Dokter Spesialis RSUD Aceh Singkil dan PPDS USK Gelar Pengobatan Spesialis Masuk Desa

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Team Dokter Spesialis RSUD Singkil dengan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh gelar pengobatan spesialisasi ke desa di Aceh Singkil. Program ini bertajuk kesehatan bergerak.

Pelayanan Kesehatan Bergerak adalah layanan kesehatan yang dilakukan secara mobile untuk menjangkau masyarakat di wilayah yang sulit dijangkau oleh fasilitas kesehatan. 

Seperti desa terpencil, daerah perbatasan, atau wilayah bencana. Tujuan Pelayanan Kesehatan Bergerak disamping meningkatkan akses kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan dan juga pencegahan dan edukasi.

 Memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit.

Baca juga: Dokter Boyke Jelaskan Waktu Terbaik Mengetahui Jenis Kelamin Janin Melalui USG

Dalam kesempatan ini hadir spesialis penyakit dalam dr. Ferry Harismet, Sp.PD dan dr. Dewi Fuji Lestari, M.Ked (PD)., Sp.PD.

 Kemudian Spesilialis mata dr. Elyani Rahman, M.Ked (Oph)., Sp.M , dan Spesialis anak dr. Dedy Eka Febri Liestiadi, M.Ked (Ped)., Sp.A. 

Team didampingi PPDS USK dr Hulaimi yang membuka poli penyakit paru dan kedokteran respirasi serta dr. Febri Ariadi membuka poli bedah minor dan anestesia.

Melalui program ini, warga setempat dapat berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis tanpa harus melakukan perjalanan jauh. 

Selain memberikan pengobatan, tim medis juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.  

Baca juga: RSUDZA Gandeng Kejati Aceh Perkuat Penanganan Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

Menurut dr. Fuji yang juga Kabid Pelayanan Medis RSUD Singkil, program ini tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat di wilayah terpencil.

 “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di desa-desa terpencil, termasuk wilayah kepulauan, memiliki akses layanan kesehatan berkualitas setara dengan yang tersedia di daerah perkotaan,” ujarnya.  

dr Fuji yang juga Dokter Penyakit Dalam mengharapkan program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah terpencil.

 Dengan pendekatan ini, masyarakat di pelosok Nusantara dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas.

Program yang dilaksanakan dengan dukungan puskesmas setempat, sehingga layanan kesehatan tetap berkelanjutan meskipun tim dokter spesialis kembali ke rumah sakit.

 Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman lapangan yang berharga bagi bagi PPDS dalam memahami tantangan kesehatan masyarakat di wilayah terpencil. 

“Sehingga saya yang tidak bisa berenang penasaran bagaimana kesehatan warga di pulau atau daerah kecil mendapatakan pelayanan medis dasar dan darurat,” ujar dr Hulaimi yang juga PPDS Paru USK.

Baca juga: Guru Besar UI Beri Kuliah Tentang Faal Paru Kepada Calon Dokter Paru Aceh

Kepala Puskemas Pulau Banyak Barat, Risman Zega, S.IP,M.Kes menyampaikan bahwa masyarakat menyambut program ini dengan antusias. Mereka merasa terbantu karena layanan kesehatan kini lebih mudah diakses. 

“Kami biasanya harus pergi jauh ke Singkil atau Banda Aceh untuk bertemu dokter spesialis.

Kehadiran dokter di sini sangat membantu sebut salah satu pasien yang mengunjungi poli penyakit dalam.

Kami berharap agar Kemenkes ke depan memprogramkan dokter yang notabenenya putra daerah Pulau Banyak Barat untuk di sekolahkan menjadi dokter spesialis. 

Terutama spesialis dasar dokter bedah, dokter penyakit dalam, dokter Anak dan dokter kandungan,” harap salah satu warga.(*)

Baca juga: Dokter RSUDZA Keluarkan Jarum Pentul Tertusuk di Paru Anak