Kesehatan

Jangan Insecure! Begini 5 Tips Merawat Tubuh Pasca Melahirkan, dr Boyke : Banyak Makan Daun Katuk

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha lewat akun TikTok miliknya membagikan tips merawat tubuh pasca melahirkan untuk para Moms.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
Kacamata dr Boyke
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha. 

Terakhir, perawatan pasca melahirkan yang tak kalah penting adalah menjaga tubuh agar kembali cantik. 

Tubuh ibu pasca melahirkan tentu terdapat bagian tubuh yang mengalami stretch mark dan kehitaman pada bagian lipatan seperti selangkangan.

Bagian tubuh tersebut usahakan mendapat perhatian lebih untuk menghilangkan bekasnya, dalam hal ini dr Boyke menganjurkan para Moms menggunakan produk yang aman yang dapat menghilangkan bekas-bekas tersebut. 

"Umumnya ada bagian-bagian tubuh yang hitam, ketiak, selangkangan dan leher, bekas-bekas melahirkan itu bisa dirawat dengan produk pencerah yang terpercaya," pungkasnya.

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Bila Setelah Menikah Tak Kunjung Hamil? Jangan Buru-buru, Begini Kata dr Boyke

Habis Kuret Apa Bisa Hamil Lagi? Begini Jawaban dr Boyke Hingga Hal-hal yang Dilarang untuk Wanita

Apakah bisa hamil lagi seorang wanita yang pernah kuret?

Kuret adalah prosedur untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim, yang biasanya dilakukan dengan metode pengikisan atau penyedotan.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, kuret dilakukan dengan cara melebarkan serviks (leher rahim) menggunakan alat khusus, untuk mengeluarkan jaringan ari-ari atau sisa tubuh janin di rahim.

Kuret perlu dilakukan secepatnya jika pasien mengalami keguguran yang disertai dengan perdarahan hebat atau muncul gejala infeksi.

Dikutip dari akun TikTok Klinik Pasutri, seksolog yang juga dokter kandungan, dr Boyke Dian Nugraha mengatakan, kuret merupakan suatu prosedur yang dilakukan oleh dokter obgyn.

Kuret sendiri memiliki arti "dibersihkan"

"Kuret itu adalah suatu prosedur pada dokter obgyn, yaitu dikuret, artinya itu di bersihkan ya," ujar dr Boyke

Kuret terbagi menjadi dua, pertama kuret pada abortus incompletus atau abortus inkomplit, kondisi ini ditandai dengan perdarahan berat pada vagina, kram hebat, disertai dengan keluarnya plasenta atau janin yang luruh. 

 Pada keguguran jenis ini, sebagian jaringan atau plasenta masih ada yang tertinggal di rahim sehingga untuk mengeluarkannya diperlukan tindakan kuret untuk membersihkan jaringan yang tertinggal.

"Kuret itu ada yang namanya kuret pada abortus incompletus, jadi dia sudah keluar dulu, karena nggak bersih lalu dia mesti dibersihkan," sambungnya. 

Kedua adalah abortus provocatus, kondisi ini membuat wanita dikuret karena dia tidak menginginkan adanya kehamilan sehingga dipaksa kuretase, sebuah prosedur untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved