Kajian Islam
Bagaimana Hukum Merayakan Tahun Baru dalam Islam? Bigini Jawaban Tegas Ustaz Abdul Somad atau UAS
Saat ini kita tengah memasuki bulan Desember yang artinya tahun masehi 2024 akan segera berganti menjadi tahun 2025.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Saat ini kita tengah memasuki bulan Desember yang artinya tahun masehi 2024 akan segera berganti menjadi tahun 2025.
Dalam pergantian tahun, banyak masyarakat yang merayakan tahun baru.
Lantas, bagaimana hukum merayakan tahun baru baru masehi dalam Islam?
Hukum merayakan tahun baru Masehi dalam Islam menjadi hal yang sering dipertanyakan banyak orang setiap menjelang pergantian tahun Masehi.
Apalagi sebagian umat muslim masih bingung apakah hukum merayakan tahun baru dalam Islam ini dibolehkan atau tidak.
Seperi kita ketahui, tahun baru merupakan perayaan yang paling dinanti-nanti oleh masyarakat di berbagai belajhan dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Baca juga: Panduan Lengkap Mandi Wajib, Hukum, Tata Cara, dan Batas Waktu Menurut Buya Yahya dan UAS
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya muslim, maka timbullah pertanyaan soal bagaimana hukum merayakan tahun baru dalam Islam.
Tahun baru 2025 akan datang menyambut dan meninggalkan tahun 2024.
Di malam tahun baru, banyak cara orang merayakan malam pergantian tahun.
Mulai dari menyalakan kembang api hingga bakar-bakar menjadi kegiatan yang lumrah kita jumpai di malam tahun baru.
Kaum anak muda pun paling banyak kita jumpai dalam perayaan malam pergantian tahun.
Sebenarnya bolehkah umat Islam merayakan tahun baru?
Baca juga: Sering Dilakukan, Ini Hukum Mengeringkan Sisa Air Wudhu di Wajah Sebelum Shalat,Simak Penjelasan UAS
Apa hukum merayakan tahun baru bagi umat islam?
Simak penjelasan Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS terkait hukum merayakan tahun baru bagi umat Islam, seperti dikutip Serambinews.com dari channel Youtube Dakwah Cyber pada Jumat (27/12/2024) yang diisi Ustaz Abdul Somad sebagai narasumber.
"Tanya Jawab Ust. Abdul Somad - Hukum Merayakan Tahun Baru | Dakwah Cyber," tulisnya pada keterangan video.
| 4 Amalan Sunnah Hari Jumat, Mudah Dikerjakan, Raih Pahala, Bisa Menghapus Dosa-dosa |
|
|---|
| Keajaiban Baca Surah Al Kahfi di Hari Jumat: Bisa Sekaligus atau Dicicil, Tapi Pahala Tetap Maksimal |
|
|---|
| Daftar Shalat Rawatib, Simak Shalat Fardhu Apa Saja yang Miliki Shalat Pengiring Qabliah dan Badiyah |
|
|---|
| Doa Isthikarah Dalam Bahasa Arab, Doa Khusus Dipanjatkan Setelah Shalat Istikharah, Simak Panduannya |
|
|---|
| Tiga Cara Allah Kabulkan Doa Hambanya, Buya Yahya: Jangan Pernah Ragu Saat Meminta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/UAS-orasi-ilmiah-di-IAI-Almuslim-Bireuen_wisuda-mahasiswa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.