Berita Banda Aceh
Didorong Konsumsi Akhir Tahun, Inflasi Desember 2024 Diperkirakan Sedikit Meningkat di Aceh
"Namun yang penting di sini adalah harganya masih dalam sasaran inflasi yang sehat 2,5% atau 1% Insyaallah nggak akan terlalu meningkat," pungkasnya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Menutup akhir tahun 2024, inflasi di Aceh diperkirakan akan sedikit meningkat karena meningkatnya konsumsi akhir tahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aceh, Rony Widijarto P pada acara High Level Meeting TPID Aceh yang berlangsung di Auditorium Teuku Umar, Kantor Bank Indonesia Provinsi Aceh pada Selasa (31/12/2024).
Rony mengatakan, inflasi di Aceh saat ini masih dalam ukuran yang bagus untuk mendukung ekonomi yakni sekitar 1,55 persen.
"Jadi kita melihat data terakhir untuk inflasi di Aceh itu masih dalam range yang bagus untuk mendukung ekonomi 1,55 persen," ujarnya.
Meski demikian, Rony mengungkap diperkirakan pada Desember ini akan ada tekanan inflasi. Beberapa faktor penyebab inflasi tersebut diantaranya adalah meningkatnya konsumsi akhir tahun.
"Memang di Desember sesuai siklusnya akan ada tekanan inflasi, karena selain Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idul Fitri, salah satu inflasi meningkat karena konsumsi itu di akhir tahun," ungkapnya.
Baca juga: Emas Melesat Naik Setelah Data inflasi AS Lebih Rendah, Namun Diperkirakan Akan Mengalami Penurunan
Meski mengalami peningkatan, ia memastikan bahwa meningkatnya inflasi masih dalam kategori inflasi baik sekitar 2,5 persen atau 1 persen.
Kondisi ini memang sedikit meningkat dibanding tahun 2023 dimana inflasi hanya 1,5 persen.
Namun pada tahun 2024, kenaikan inflasi tersebut terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang meningkat sangat signifikan dibanding tahun 2023.
"Ini bagian akselerasi pertumbuhan ekonomi, tentunya akan diikuti dengan harga yang meningkat, namun yang penting di sini adalah harganya masih dalam sasaran inflasi yang sehat 2,5 persen atau 1 persen Insyaallah nggak akan terlalu meningkat," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, PJ Gubernur Aceh melalui Plt Kepala Dinas Pangan Aceh Drs Surya Rayendra mengatakan, angka inflasi Aceh berada pada angka 1,55 persen, angka ini menunjukkan Inflasi Aceh tetap stabil hingga saat ini atau masih dalam kisaran target inflasi nasional.
Baca juga: Forikan Salurkan 1 Ton Ikan Segar untuk Penanganan Stunting dan Pengendalian Inflasi di Aceh Barat
"Dalam hal ini kita tentu bersyukur, namun kewaspadaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi berbagai risiko yang mungkin muncul di masa mendatang," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi keberhasilan pengendalian inflasi ini tidak terlepas dari sinergi erat antara Pemerintah Aceh, Pemerintah Pusat melalui Bank Indonesia, serta mitra strategis lainnya yang tergabung dalam TPIP, TPID Aceh, dan TPID Kabupaten/Kota.
Dimana menurutnya, semua ini pada akhirnya akan memperkuat daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
"Saya berharap penguatan koordinasi ini dapat menjadi akselerator dalam mendorong langkah konkret bersama, baik untuk mengendalikan inflasi pangan, meningkatkan produksi, maupun mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Najla Fayra, Putri Pemred Serambi Indonesia Sabet 5 Juara Pada Ajang FESTAGE Dayah Insan Qurani |
![]() |
---|
Polda Aceh Apresiasi Peran Strategis Pers dalam Meredam Situasi saat Demo |
![]() |
---|
Silaturahmi ke PWI, Polda Aceh Ajak Wartawan Kolaborasi Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional |
![]() |
---|
KPI Aceh Ingatkan Generasi Muda Bijak Bermedsos dan Waspadai Judi Online |
![]() |
---|
Mualem Copot Kadis Perindag Aceh Mohd Tanwier dan Kepala Sekretariat BMA Amirullah Dibebas Tugaskan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.