Berita Banda Aceh
KPI Aceh Ingatkan Generasi Muda Bijak Bermedsos dan Waspadai Judi Online
“Itu jauh lebih berbahaya bagi masa depan generasi kita. Bijaklah dalam menggunakan media sosial,” ujarnya.
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Generasi muda Aceh diingatkan untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial (medsos) serta berhati-hati terhadap maraknya game judi online (judol) yang kini mulai menyasar kalangan pelajar.
Pesan itu disampaikan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh, M Reza Fahlevi saat menjadi narasumber dalam ‘Simposium Pendidikan’ yang digelar oleh Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Banda Aceh, Rabu (3/9/2025).
Acara yang diikuti ratusan siswa SMA/sederajat dan mahasiswa se-Kota Banda Aceh tersebut berlangsung dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh.
Dalam paparannya, Reza menegaskan, pentingnya sikap kritis generasi muda dalam menghadapi derasnya arus informasi digital.
Ia mengingatkan agar tidak terlalu bergantung pada gawai, terutama media sosial.
Baca juga: Komisi Penyiaran Indonesia Aceh dan Pelindungan Anak Dalam Siaran Televisi
“Jangan sampai kita terpapar hal-hal yang merusak, seperti game judi online,” papar dia.
“Itu jauh lebih berbahaya bagi masa depan generasi kita. Bijaklah dalam menggunakan media sosial,” ujarnya.
Menurut Reza, kemajuan teknologi adalah keniscayaan yang tidak mungkin dihindari. Karena itu, generasi muda dituntut mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa terjebak dampak negatifnya.
“Kita tidak bisa menjauh dari teknologi, tapi kita bisa menyesuaikan diri,” tutur dia.
“Dunia pendidikan sangat penting untuk mendidik anak-anak kita agar lebih kritis ketika mendapatkan informasi apapun,” papar Reza.
Baca juga: Arti Pink Hijau Dalam 17+8 Tuntutan Rakyat dan Foto Profil yang Viral di Medsos, Ini Cara Buatnya
“Mereka harus bisa menjadi agen bagi masyarakat dan keluarga,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya melakukan verifikasi setiap informasi yang beredar di ruang digital, baik berupa berita, hiburan, maupun konten lainnya.
“Setiap informasi yang diterima perlu dikonfirmasi, dibandingkan, dan dikritisi,” kata Reza.
Baca juga: Budaya Flexing di Medsos Bisa Jadi Bibit Korupsi, Salsa Erwina Dorong Anak Muda Ciptakan Perubahan
Melalui sikap kritis dan bijak bermedia, lanjutnya, generasi muda Aceh diharapkan mampu tumbuh sebagai generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.(*)
KPIA
Komisi Penyiaran Indonesia Aceh
Simposium Pendidikan
medsos
Pelajar Islam Indonesia (PII)
Banda Aceh
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Mualem Copot Kadis Perindag Aceh Mohd Tanwier dan Kepala Sekretariat BMA Amirullah Dibebas Tugaskan |
![]() |
---|
DKPP Vonis Komisioner Panwaslih Tak Layak Lagi Awasi Pemilu, Ketua KIP Banda Aceh juga Dicopot |
![]() |
---|
Materi Uji Seleksi Calon Anggota BMA Diduga di Luar Konteks, Peserta Protes |
![]() |
---|
Sukseskan Program Banda Aceh Kota Parfum Indonesia, Pemko Banda Aceh Gandeng ILO |
![]() |
---|
Syifak Muhammad Yus Rekanan Proyek Wastafel Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.