Berita Aceh Timur

Kejahatan Terhadap Perempuan dan Anak di Aceh Timur Menurun

PPA di Kabupaten Aceh Timur sepanjang tahun 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA
Kasatreskrim Polres Aceh Timur, Iptu Adi Wahyu Nurhidayat. 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Kasus kejahatan terhadap Perempuan dan Anak (PPA) di Kabupaten Aceh Timur sepanjang tahun 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. 

Berdasarkan data dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Timur, jumlah kasus pada 2024 tercatat sebanyak 58 kasus, angka ini menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya mencapai 70 kasus pada tahun 2023.

Kepala Satreskrim Polres Aceh Timur, Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, pada Jumat (3/1/2025) mengungkapkan bahwa dari 58 kasus yang tercatat, sebanyak 24 kasus merupakan kasus pemerkosaan. 

Angka ini menurun dibanding tahun 2023 yang mencatat 29 kasus pemerkosaan dari total 70 kasus. 

Secara keseluruhan, terjadi penurunan sebanyak 12 kasus atau setara dengan 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Cerita Anak Bos Rental Mobil saat Kejar Pelaku di Tol Tangerang: Ngaku TNI Sambil Nodong Senjata

Dari total laporan yang masuk sepanjang tahun 2024, sebanyak 49 kasus telah berhasil diselesaikan oleh pihak kepolisian.

"Kapolres Aceh Timur menunjukkan komitmen tinggi dalam menangani kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak dengan menempatkan tiga personel Polwan berkompeten di Unit PPA.

 Langkah ini merupakan wujud keseriusan dan perhatian khusus dalam menangani kasus tersebut," ujar Iptu Adi.

Selain itu, Polres Aceh Timur juga aktif berkolaborasi dengan Dinas Sosial serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Timur. 

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Penembak Bos Rental Mobil di Tol Tangerang, Saatnya Pengejaran: Ranah Kami

Kerja sama ini mencakup penanganan kasus secara terpadu serta penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk anak-anak di sekolah, terkait pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kami mengimbau kepada para orang tua untuk lebih intensif dalam mengawasi anak-anak, terutama anak perempuan

Peran aktif perangkat gampong juga sangat penting dalam menjaga keamanan dan perlindungan bagi perempuan dan anak di lingkungan masing-masing," tuturnya. 

Upaya berkelanjutan ini diharapkan dapat terus menekan angka kejahatan terhadap perempuan dan anak serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Aceh Timur.

Baca juga: Polisi Ringkus 3 Penjudi Online di Pidie, Modus Gunakan Jaringan Internet & Deposite Dana Via Bank

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved