Kesehatan
Meski Punya Manfaat Kesehatan, Kebanyakan Makan Daun Kelor Ternyata Tak Baik, Ini Efek Sampingnya!
Tak hanya dijadikan sebagai lauk pauk, daun kelor juga sering dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai gangguan...
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM - Daun kelor merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.
Masyarakat di Indonesia sering menggunakan daun dari tanaman moringa oleifera ini sebagai bahan pangan untuk dijadikan berbagai hidangan, seperti sup hingga sayur bening.
Tak hanya dijadikan sebagai lauk pauk, daun kelor juga sering dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
Ini karena khasiatnya dan kandungan yang dimiliki dari daun kelor.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagaimana dilansir dari laman resminya, kelor baik untuk kesehatan karena mengandung antioksidan, vitamin B2, vitamin B6, protein, zat besi, dan magnesium.
Selain itu, daun kelor dipercaya mampu meringankan gejala hingga menyembuhkan berbagai jenis gangguan kesehatan atau penyakit, diantaranya kolesterol dan diabetes.
Karena memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menobatkan tanaman tropis ini sebagai miracle tree atau pohon Ajaib.
Meski demikian, daun kelor juga bisa menimbulkan efek samping yang berisiko terhadap gangguan kesehatan.
Ini dapat terjadi jika mengonsumsi daun kelor terlalu sering atau setiap hari.
Lantas apa saja efek samping yang ditimbulkan dari daun kelor?
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, 12 Penyakit Ini Ternyata Bisa Disembuhkan dengan Mengonsumsi Daun Kelor
Efek samping makan daun kelor
Daun kelor umumnya aman dikonsumsi setiap hari jika masih dalam batas wajar.
Namun, memakannya dalam jumlah besar bisa memicu efek samping pada tubuh.
Menurut Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, efek samping yang ditimbulkan jika sering mengonsumsi daun kelor berbeda-beda.
Hal itu tergantung pada bentuk yang dikonsumsi.
"Efek samping bisa saja berbeda tergantung bentuknya," ujar Inggrid menanggapi perilah unggahan viral yang membahas mengenai efek samping mengonsumsi daun kelor, dilansir dari Kompas.com (5/4/2024),
Inggrid mengatakan, biasanya orang-orang paling sering mengonsumsi daun kelor dalam bentuk segar sebagai sayuran.

Lalu ada dalam bentuk simplisia, yakni daun kelor yang dikeringkan kemudian dijadikan bubuk tanpa bahan tambahan apapun.
Terakhir, daun kelor yang diproduksi dalam bentuk kapsul atau suplemen.
Inggrid menyampaikan, ada banyak aspek yang harus diperhatikan terkait efek samping daun kelor.
Ia menjelaskan, mengonsumsi daun kelor secara berlebihan memang bisa menimbulkan keluhan seperti kembung, mual atau diare.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Untuk Menurunkan Gula Darah
Hal itu dikarenakan daun kelor mengandung zat besi yang tinggi.
"Daun kelor memang kaya akan zat besi yang dapat menimbulkan keluhan kembung, mual, atau diare jika dikonsumsi berlebihan," ujarnya.
Daun kelor juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Inggrid menjelaskan, ibu hamil yang mengonsumsi daun kelor dalam bentuk segar seperti sayur tentu tidak akan mengalami kontraksi.
Demikian pula jika mengonsumsi simplisia untuk dicampurkan ke dalam makanan lain, seperti bubur, jus, atau smoothies.
"Itu (mencampur bubuk daun kelor) tidak banyak paling maksimal dua sendok teh sekali makan, juga tidak akan menimbulkan kontraksi pada ibu hamil," terangnya.
Namun, hasil berbeda mungkin terjadi jika ibu hamil mengonsumsi bagian kelor lain, seperti akar, kulit akar, atau bijinya.
Inggrid menyampaikan, bagian-bagian tersebut dapat menimbulkan kontraksi, yang berpotensi membahayakan ibu hamil.
"Jadi tidak bisa disebutkan oh ini efek samping dari konsumsi kelor. Harus jelas dulu yang dikonsumsi kelor bagian apa," kata dia.
Efek samping serupa juga mungkin terjadi jika menggunakan ekstrak daun kelor dalam bentuk kapsul.
Menurut Inggrid, masyarakat perlu memperhatikan apakah daun kelor yang dimakan dalam bentuk segar, bubuk, atau kapsul.
Gangguan kesehatan lain yang mungkin muncul
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan jika terlalu banyak mengonsumsi daun kelor.
1. Memengaruhi tiroid
Tiroid adalah kelenjar hormon yang memiliki bentuk seperti kupu-kupu. Kelenjar ini terletak di bagian depan bawah leher.
Kelenjar tiroid memiliki peran penting dalam proses metabolisme dan kesehatan tubuh.
Menurut data Medical News Today, dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada 2021, disebutkan bahwa daun kelor dapat membantu fungsi tiroid.
Meski demikian, tanaman tropis ini juga dapat menyebabkan masalah jika seseorang sambil mengonsumsi obat tiroid.
Oleh karena itu, seseorang yang sedang mengonsumsi obat tiroid sebaiknya berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor.
Baca juga: 10 Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan yang Wajib Kamu Tahu
2. Gangguan pencernaan
Menurut Kemenkes yang dikutip dari lamannya, terlalu banyak makan daun kelor dapat memicu gangguan pencernaan.
Sebab, daun kelor memiliki sifat pencahar yang dapat mempercepat keluarnya tinja atau mengurangi konsistensi tinja.
Sementara jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, daun kelor disebur dapat menyebabkan sakit perut, distensi gas, diare, dan mulas.

3. Risiko keguguran
Daun kelor aman dikonsumsi dalam batas wajar oleh ibu hamil yang berada di trimester kedua dan ketiga.
Namun sebagaimana dilansir dari WebMD, ibu hamil perlu menghindari bagian akar, bunga, dan kulit kayu kelor lantaran mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kontraksi pada ibu hamil.
Kondisi tersebut bagaimanapun dapat meningkatkan risiko keguguran pada bayi.
4. Ganggu efektivitas obat-obatan
Daun kelor dapat menimbulkan efek samping untuk orang-orang yang sedang mengonsumsi obat pengecer darah, seperti Warfarin dan Aspirin.
Beberapa kandungan daun kelor dapat memengaruhi metabolisme obat yang diproses oleh hati, sehingga efek obat bisa berubah atau bahkan menjadi tidak efektif.
Terkait interaksinya dengan obat hipertensi dan tiroid, menurut Inggrid, tidak akan memicu efek samping jika yang dimakan daun kelor segar atau bubuk kering.
"Yang memang perlu lebih dipertimbangkan adalah ketika ekstrak dalam bentuk kapsul yang dikonsumsi berbarengan dengan obat hipertensi," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Kendati demikian, pasien umumnya bisa tetap mengonsumsi dengan memberikan jeda minum sekitar satu jam.
Pasien juga perlu memantau kondisi tekanan darah agar tidak turun drastis karena ekstrak daun kelor bermanfaat membantu menurunkan tensi.
"Ada efek penurunan tekanan darah dari obat dan daun kelor," ungkap Inggrid.
Baca juga: 4 Manfaat Daun Kelor, Tanaman Serbaguna yang Kaya Antioksidan dan Dapat Meremajakan Kulit
5. Risiko kelebihan zat besi
Dikutip dari Kompas.com (26/10/2024), daun kelor mengandung zat besi yang cukup tinggi.
Kadar zat besi yang tinggi pada daun kelor dapat menyebabkan risiko hemokromatosis, yaitu kondisi berlebihnya zat besi dalam tubuh yang berpotensi merusak organ vital seperti hati, jantung, dan pankreas.
Untuk itu, mereka yang memiliki riwayat atau kecenderungan mengalami hemokromatosis, penggunaan daun kelor sebaiknya dihindari atau dibatasi.
Berapa batas makan daun kelor dalam sehari?
Saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan terkait batas mengonsumsi daun kelor.
Meski begitu, beberapa penelitian merekomendasikan dosis harian antara 6 hingga 10 gram untuk konsumsi biasa.
Sebuah studi dalam jurnal Phytotherapy Research juga menunjukkan, dosis maksimal 50 gram daun kelor per hari masih aman, atau sekitar 8 gram per hari untuk penggunaan selama 40 hari.
Pada penelitian lain yang dipublikasikan dalam Proceedings of the Nutrition Society (2020), dosis 400 mg bubuk daun kelor dianggap aman dan bahkan dapat membantu mengontrol respons glikemik pada pasien dengan risiko pradiabetes.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Benarkah KB Bisa Bikin Mandul? Seksolog dr Boyke Buka Suara, Ini Faktanya! |
![]() |
---|
Enzim Hilang, Imun Drop: Inilah Alasan Anak Mudah Sakit Zaman Sekarang, Diungkap dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Cuma Tujuh Hari! dr Zaidul Akbar Bocorkan Cara Diet Bikin Perut Rata Tanpa Obat |
![]() |
---|
Rahasia Sehat ala Dr Zaidul Akbar: Jahe Bisa Angkat Lendir dan Tingkatkan Imunitas! |
![]() |
---|
Minum Kopi di Waktu yang Tepat Bisa Tekan Rasa Lapar, Ini Kata dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.