Konflik Rusia vs Ukraina
Rusia Siap Serang Ukraina dengan Bom Nuklir, Sekutu Minta Putin Menahan Diri
Ia mengatakan bahwa intelijen Amerika memiliki informasi bahwa Putin sedang mempertimbangkan skenario nuklir.
"Bahkan jika kemungkinannya berubah dari 5 menjadi 15 persen, dalam hal senjata nuklir, tidak ada yang lebih serius," katanya.
Blinken juga mengklaim bahwa China mungkin telah melakukan intervensi dengan cara yang sama setelah AS memperingatkan Beijing bahwa Putin berencana untuk meluncurkan senjata nuklir ke luar angkasa.
Ketakutan akan meningkatnya permusuhan dengan Rusia yang bersenjata nuklir telah menjadi faktor pendorong di balik kebijakan pemerintah AS saat ini terhadap Ukraina.
Di bawah Presiden Joe Biden, Gedung Putih menunda pengiriman senjata tertentu dan menahan izin bagi Kyiv untuk meluncurkan serangan mendalam di wilayah Rusia, dengan alasan "garis merah" Putin.
Putin memulai babak baru ancaman nuklir pada akhir November setelah Biden mengizinkan Ukraina untuk menyerang beberapa target Rusia dengan senjata jarak jauh buatan AS. Putin merevisi doktrin nuklir Rusia, memperluas kriteria yang menjadi dasar negara tersebut dapat meluncurkan serangan nuklir.
Meskipun ada langkah-langkah ini, sumber intelijen AS mengatakan bahwa risiko serangan nuklir Rusia tidak meningkat dan tetap tidak mungkin terjadi.
Baca juga: Momen Tentara Ukraina dan Rusia Duel Pakai Belati, Salah Satu yang Tewas Beri Hormat kepada Musuh
Rudal ATACMS Ukraina Dihancurkan, Rusia Siap Balas Serangan
Dalam perkembangan terbaru konflik antara Rusia dan Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim telah berhasil menembak jatuh delapan rudal ATACMS yang diluncurkan oleh Ukraina.
Serangan ini terjadi pada Jumat, 31 Januari 2025, dan dilaporkan dilakukan dari wilayah Ukraina yang menargetkan wilayah perbatasan Belgorod di Rusia.
Apa Itu Rudal ATACMS?
Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) adalah sistem senjata yang dikembangkan oleh AS pada tahun 1980-an dan memiliki jangkauan hingga 300 kilometer.
Keberadaan rudal ini semakin meningkatkan ketegangan di kawasan yang sudah dilanda konflik ini.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengungkapkan, "Tindakan rezim Kyiv ini, yang didukung oleh kurator Barat, akan dibalas dengan pembalasan." Mereka juga menambahkan bahwa seluruh rudal yang ditembakkan oleh Ukraina berhasil dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Namun, pihak berwenang Ukraina belum memberikan tanggapan resmi terhadap klaim ini.
Serangan Rudal dan Drone Rusia Hancurkan Kiev, 14 Orang Tewas, Kantor Uni Eropa Rusak |
![]() |
---|
Serangan Udara Besar-besaran Rusia ke Ukraina, Kerahkan Hampir 600 Drone dan Hantam Pabrik AS |
![]() |
---|
Zelensky Melunak di Depan Donald Trump: Bukan Gencatan Sementara, Tapi Perdamaian Abadi |
![]() |
---|
Zelensky Melunak, Lima Poin Penting Pertemuan Presiden Ukraina, AS dan Pemimpin Eropa |
![]() |
---|
Donald Trump Terbang ke Alaska Bertemu Putin, Rusia dan Ukraina Siap Gencatan Senjata? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.