Konflik Rusia vs Ukraina

Rusia Siap Serang Ukraina dengan Bom Nuklir, Sekutu Minta Putin Menahan Diri

Ia mengatakan bahwa intelijen Amerika memiliki informasi bahwa Putin sedang mempertimbangkan skenario nuklir.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut rudal ini sebagai senjata hipersonik non-nuklir yang mampu menempuh jarak jauh dan berkecepatan Mach 10, sepuluh kali kecepatan suara. 

Apa Langkah Selanjutnya untuk Dukungan Internasional?

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan melakukan perjalanan ke Korea Selatan, Jepang, dan Prancis.

Di Paris, Blinken akan membahas keamanan Eropa dan situasi perang Rusia di Ukraina dengan para pejabat Prancis.

Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya terakhir pemerintahan Biden untuk mendukung Ukraina sebelum pemerintahan Trump mengambil alih.

Blinken menyatakan bahwa sebelum invasi besar-besaran Rusia, AS telah secara diam-diam mentransfer banyak senjata ke Ukraina untuk memastikan negara tersebut dapat mempertahankan diri.

Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan semua faktor, termasuk kemampuan Ukraina dalam menggunakan dan merawat senjata yang diberikan, serta apakah ini sejalan dengan rencana yang telah disepakati.

Dengan semakin berkembangnya situasi, dunia menyaksikan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, dan bagaimana ini akan mempengaruhi stabilitas regional di masa mendatang.

 

 

Baca juga: Harga Emas Global Hari Ini Per Tanggal 6 Januari 2025, Naik atau Turun? Ini Penjelasannya

Baca juga: Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Masa Perubahan Politik: Butuh Kebijakan Kritis dan Inklusif

Baca juga: Kemenag Keluarkan Panduan Makan Bergizi Gratis di Pesantren: Aturan Etika dan Jadwal Terperinci


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved