Konflik Rusia vs Ukraina

Rusia Siap Serang Ukraina dengan Bom Nuklir, Sekutu Minta Putin Menahan Diri

Ia mengatakan bahwa intelijen Amerika memiliki informasi bahwa Putin sedang mempertimbangkan skenario nuklir.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut rudal ini sebagai senjata hipersonik non-nuklir yang mampu menempuh jarak jauh dan berkecepatan Mach 10, sepuluh kali kecepatan suara. 

Bagaimana Respons AS terhadap Situasi Ini?

Di tengah ketegangan yang meningkat, Presiden AS Joe Biden sebelumnya telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata jarak jauh, termasuk ATACMS, dalam melawan Rusia.

Keputusan ini dianggap sebagai langkah eskalasi yang serius dalam konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun.

 
Kreml pun mengecam keputusan Biden tersebut.

Juru bicara Gedung Putih, John Kirby, menyatakan bahwa Biden diharapkan akan mengumumkan bantuan keamanan tambahan untuk Ukraina dalam waktu dekat.

Sementara itu, Presiden terpilih AS, Donald Trump, menyatakan penentangannya terhadap penggunaan senjata oleh Ukraina, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut hanya akan meningkatkan ketegangan dalam konflik ini.

Selain dukungan dari AS, Ukraina juga dikabarkan akan menerima pesawat tempur multiperan Mirage 2000-5F dari Prancis pada bulan ini, menurut majalah Prancis Avions Légendaires.

Apa Ancaman yang Diterima dari Rusia?

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengancam akan menyerang pusat Kyiv dengan rudal balistik hipersonik jika Ukraina terus meluncurkan serangan menggunakan senjata jarak jauh buatan Barat.

Ketegangan semakin meningkat, dengan kedua belah pihak saling menuduh melakukan serangan yang merugikan warga sipil.

Sebagai contoh, pada 4 Januari 2025, serangan Rusia di sebuah desa di Kharkiv mengakibatkan tewasnya seorang pria berusia 74 tahun.

Serangan yang sama di wilayah Sumy juga menyebabkan luka-luka pada tiga orang, termasuk dua anak-anak.

Gubernur daerah Oleg Synegubov mengonfirmasi berita tersebut.

Seperti Apa Kondisi di Lapangan?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan lebih dari 300 pesawat tak berawak serang dan 20 rudal ke target-target Ukraina dalam tiga hari pertama tahun 2025.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved