Konflik Rusia vs Ukraina
Rusia Siap Serang Ukraina dengan Bom Nuklir, Sekutu Minta Putin Menahan Diri
Ia mengatakan bahwa intelijen Amerika memiliki informasi bahwa Putin sedang mempertimbangkan skenario nuklir.
SERAMBINEWS.COM -- Pemimpin Rusia Vladimir Putin disebut telah bersiap untuk menyerang Ukraina dengan senjata nuklir.
Akan tetapi salah satu sekutu terdekatnya, China, berhasil mencegah dan meminta agar Putin menahan diri.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada Financial Times.
Ia mengatakan bahwa intelijen Amerika memiliki informasi bahwa Putin sedang mempertimbangkan skenario nuklir.
"Bahkan jika kemungkinannya berubah dari 5 persen menjadi 15 persen, dalam hal senjata nuklir, tidak ada yang lebih serius," kata Blinken.
Menurutnya, China dapat memengaruhi upaya Rusia untuk menahan diri dalam masalah ini.
"Kami punya alasan untuk percaya bahwa China telah menghubungi Rusia dan berkata, 'Jangan pernah berpikir tentang itu," kata menteri luar negeri tersebut.
Baik Rusia maupun China belum secara resmi mengonfirmasi dialog semacam itu.
Namun, Beijing telah berulang kali secara terbuka menentang penggunaan senjata nuklir.
Baca juga: Satu Batalion Tentara Korea Utara yang Bantu Rusia Hancur dalam 2 Hari di Kursk Diserang Ukraina
Sebelumnya, jurnalis Amerika Bob Woodward menulis bahwa Rusia siap menggunakan senjata nuklir terhadap Ukraina pada musim gugur 2022 jika kerugian Rusia di medan perang menjadi "bencana besar."
Perang di Ukraina telah memasuki hari ke-1046. Ikuti berita terkini dan peristiwa utama tanggal 4 Januari 2025 secara daring yang diperbarui.
Beijing telah muncul sebagai sekutu utama dan pendukung finansial Moskow sejak invasi skala penuh pada Februari 2022, meskipun China telah membantah tuduhan mendukung upaya militer Rusia.
Blinken menyebut China mungkin telah menggunakan pengaruhnya terhadap Rusia untuk campur tangan ketika Putin mempertimbangkan eskalasi nuklir.
"Kami punya alasan untuk percaya bahwa China melibatkan Rusia dan berkata: 'Jangan lakukan itu,'" katanya.
Blinken mengatakan AS "sangat khawatir" karena Putin tampaknya mempertimbangkan senjata nuklir.
Serangan Rudal dan Drone Rusia Hancurkan Kiev, 14 Orang Tewas, Kantor Uni Eropa Rusak |
![]() |
---|
Serangan Udara Besar-besaran Rusia ke Ukraina, Kerahkan Hampir 600 Drone dan Hantam Pabrik AS |
![]() |
---|
Zelensky Melunak di Depan Donald Trump: Bukan Gencatan Sementara, Tapi Perdamaian Abadi |
![]() |
---|
Zelensky Melunak, Lima Poin Penting Pertemuan Presiden Ukraina, AS dan Pemimpin Eropa |
![]() |
---|
Donald Trump Terbang ke Alaska Bertemu Putin, Rusia dan Ukraina Siap Gencatan Senjata? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.