Kesehatan

Kaya Mineral, Cuma Modal Air Campur Ini Bisa Menekan Rasa Lapar, dr Zaidul Akbar Ungkap Resepnya

"Saya minum ini, wih strong mantap itu asik banget di badan, mineral dapat dan menekan rasa lapar pun dapat dari modal itu doang," ujarnya. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
YouTube dr Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar mengungkap resep minuman yang kaya akan mineral juga berfungsi sebagai penunda rasa lapar. 

"Lada hitamnya benar-benar lada hitam murni yang kerasa banget, bukan lada hitam yang enggak ada rasa lagi itu. Ketumbarnya juga sama, pilih ketumbar yang masih dalam bentuk aslinya, dia biasanya bentuknya itu agak lonjong, enggak terlalu bulat dan warnanya agak kecoklatan," timpalnya.

Setelah bahan tersedia, campur sedikit garam, lada dan ketumbar yang dihaluskan kasar ke dalam segelas air lalu tambahkan sedikit madu. 

Minuman kaya mineral ini siap disajikan dan dapat memberikan manfaat yakni menunda rasa lapar.

Baca juga: Sumber Kalsium Tak Hanya Susu, dr Zaidul Akbar Sebut Makanan Ini Gak Kalah Sehat, Ada Brokoli

Makan Buah Segar vs Minum Jus, Mana yang Lebih Sehat? dr Zaidul Akbar Anjurkan Sebaiknya Begini

Banyak manfaat yang didapatkan jika rutin makan buah segar.

Namun, masih banyak orang yang lebih memilih minum jus ketimbang memakan buah segar secara langsung. Lantas, mana yang lebih sehat, minum jus atau makan buah secara langsung?

Buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh.

Biasanya, buah diolah menjadi sajian jus bahkan ditambah dengan gula pasir hingga susu kental manis.

Selain rasanya yang cenderung manis, jus buah memang sangat praktis, mudah dibuat atau dibeli di mana saja, bahkan bisa diminum di mana pun.

Namun, tahukah Anda bahwa minum jus buah belum tentu sehat?

Hal tersebut disampaikan oleh ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar melalui kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, dikutip Serambinews.com, Rabu (8/1/2025).

dr Zaidul Akbar mengatakan, sebaiknya anda mengonsumsi buah segar secara langsung daripada mengolahnya menjadi jus.

Adapun alasan tidak dianjurkan konsumsi jus menurut dr Zaidul Akbar karena buah yang melalui proses akan semakin meningkakan kandungan gula.

Sekalipun anda mengolah jus melalui slow juicer, tetap tidak direkomendasikan.

Alumni Fakultas Kedokteran Unviersitas Diponegoro itu menganjurkan anda agar sebaiknya konsumsi buah secara langsung tanpa melalui proses pengolahan.

"Lebih baik anda makan buahnya itu jauh lebih baik," ujar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved