KUPI BEUNGOH
Rukun Iman Sebagai Jembatan Kehidupan
Hal ini dikarenakan ia dapat menuangkan semua rasa gelisahnya dihadapan tuhan-Nya dengan berdoa, shalat, dan juga membaca Al qur’an .
Makna ketuhanan ialah Dia yang kekal, abadi, Yang maha segala. Seharusnya manusia tidak berharap kepada siapapun selain Dia.
Karena Allah lah yang memberikan segala masalah itu, yang memberikan segala kenikmatan itu, yang memberikan segala hidayah itu.
Jika manusia sudah memahami makna ketuhanan secara mendalam, maka dapat dipastikan tidak akan ada kejadian manusia yang merasa serba kekurangan, berlarut dalam kesedihan, merasa putus asa, hilang harapan.
Bahkan ada yang sampai mengakhiri hidupnya karena permasalahan duniawi yang dideritanya.
Mungkin di era sekarang banyak manusia yang merasa dirinya harus cek mental ke psikolog secara rutin.
Berharap agar beban kehidupan akan hilang dan sirna.
Padahal sudah jelas di dalam Al qur’an disebutkan bahwa Allah tidak akan membebani manusia diatas kesanggupannya, dan hanya kepada Allah lah kita berserah diri dan memohon ampunan dan pertolongan.
Seperti yang penulis katakan diatas tadi bahwa setiap insan bertanggung jawab terhadap keimanannya masing masing agar tidak terjerumus kedalam tipu daya syaitan, dan tidak dikendalikan oleh hawa nafsu yang sesaat.
Dengan memertebal keimanan, pendidik dapat mengambil keputusan dengan kepala dingin dan hati yang tenang.
Tanpa harus melakukkan kekerasan dan juga perbuatan yang sia sia juga tercela.
Dengan mengagungkan Allah dan senantiasa yakin akan keagungan Allah, niscaya seorang pendidik akan menjadi suri tauladan yang baik bagi murid muridnya.
Dalam mendidik, ada kalanya kita harus melihat di sekeliling kita baik itu tanaman, hewan, gunung, laut, langit.
Semua itu termasuk dalam praktik mendidik dengan mensyukuri nikmat Allah dan mengagumi akan kebesaran Allah sang pencipta alam dan seisinya ini.
Agar murid murid selalu ingat bahwa semua hal yang ada di alam ini adalah milik Allah dan Allah juga yang memiliki hak dan kuasa akan semua itu.
Terlihat sekarang di banyak sekolah berbasis islam terpadu (IT) kerap kali melakukan fun trip, out bound, kemah, dan yang lainnya yang berhubungan dengan alam.
Tanpa Badan Khusus, Perpanjangan Otsus Aceh Hanya Buang-Buang Dana |
![]() |
---|
Dilema Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Dari APBD ke Pasar Modal: Mengapa Pemerintah Daerah Harus Berani Menerbitkan Obligasi/Sukuk Daerah |
![]() |
---|
Serakahnomic: Teori Ditolak, Praktek Menjamur? |
![]() |
---|
Prof Siddiq Armia: Alumni Dayah Darussa’adah Aceh yang Masuk Top 2 Persen Scientist Worldwide 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.