Ciri-Ciri Air Tebu Tak Lagi Layak Diminum, Ini Penjelasan Ahli Gizi, Simak Juga Manfaat Kesehatannya

SERAMBINEWS.COM - Selain air kelapa, salah satu minuman pelepas dahaga yang juga seirng menjadi pilihan masyarakat di Indonesia ialah air tebu.

Air tebu merupakan minuman yang didapat dari sari batang tebu yang diperas.

Minuman ini memiliki rasa manis alami yang khas dan menyegarkan tenggorokan.

Tak hanya rasanya yang segar, sebagian air tebu juga memiliki warna hijau segar yang cukup menggugah selera siapapun yang melihatnya.

Diketahui, tebu merupakan salah satu jenis tanaman rumput-rumputan yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Batang dari tanaman dengan nama latin Saccharum officinarum ini digunakan sebagai bahan baku gula.

Selain dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat gula, tebu juga diolah menjadi minuman segar dengan cara memeras batangnya untuk mendapatkan sari tebu.

Untuk alat perasnya beragam, mulai dari alat manual yang dibuat dari kayu hingga mesin peras khusus.

Di Indonesia sendiri, minuman air tebu ini cukup mudah dijumpai.

Baca juga: Benarkah Air Tebu Akan Menjadi Racun Jika Lebih Dari 15 Menit Usai Diperas? Ini Kata Ahli Gizi

Biasanya, penjual menjajakan minuman ini di pinggir jalan atau pasar, dalam kondisi yang masih segar atau baru saja diperas.

Namun seringkali dijumpai, air tebu yang dijajakan sudah diperas dan didiamkan dalam beberapa waktu.

Hal ini pun memunculkan pertanyaan, apakah air tebu yang sudah didiamkan terlalu lama masih layak dikonsumsi?

Apakah ada ciri-ciri khusus air tebu yang layak dan tidak layak dikonsumsi?

Ciri air tebu sudah tak layak minum

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/1/2025), Ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo menjelaskan, air tebu yang sudah tidak layak diminum memiliki beberapa tanda yang bisa dikenali oleh orang awam.

Ciri-ciri sari tebu tak layak minum seperti munculnya buih-buih.