Breaking News

Mohammed Sinwar Membangun Kembali Hamas di Gaza, Sosoknya Lebih Misterius dari Yahya Sinwar

Rekonstruksi kembali kekuatan Hamas ini dilakukan  dengan merekrut para petempur baru di Jalur Gaza.

Editor: Faisal Zamzami
X/Twitter
Yahya Sinwar (Kiri) dan Muhammad Sinwar (Kanan) 

Seorang pejabat senior Israel dari Komando Selatan tentara pendudukan mengatakan, “Kami bekerja keras untuk menemukannya,”.

Laporan media AS tersebut, mengutip analis politik – menyatakan Mohammed Al-Sinwar sekarang adalah komandan militer tertinggi Hamas di Gaza, bersama dengan dengan Izz al-Din Haddad, komandan militer di Gaza utara.

Menurut pejabat Israel, Mohammed al-Sinwar termasuk di antara mereka yang bertanggung jawab atas penculikan seorang tentara Israel pada tahun 2006.

Penculikan tentara Israel ini akhirnya menyebabkan pembebasan saudaranya, Yahya Sinwar dalam kesepakatan pertukaran tahanan 5 tahun kemudian.

Sebelum dimulainya agresi, Israel memperkirakan Hamas sebagai milisi akan memiliki hingga 30.000 pejuang yang didistribusikan di 24 batalyon dalam struktur yang mirip dengan tentara reguler. 

Tentara pendudukan Israel saat ini mengklaim kalau mereka menghancurkan struktur terorganisir tersebut, membunuh sekitar 17.000 pejuang, dan menangkap ribuan lainnya.

Penentu Keputusan Hamas Soal Draft Gencatan Senjata
Situs web Israel, Walla melaporkan perkembangan negosiasi pertukaran tahanan dan sandera antara Gerakan Hamas dan Israel demi tercapainya kesepakatan gencatan di Gaza.

Mengutip para pejabat Israel, laporan itu menyatakan kalau Israel dan para mediator (Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat) menyetujui rancangan terkait perundingan dengan gerakan Hamas.

 
"Draf tersebut telah dikirim ke Hamas, dan tanggapannya diperkirakan akan diberikan dalam waktu 24 jam ke depan," kata laporan itu dikutip Khaberni, Senin (13/1/2025).

Menurut sumber tersebut, orang yang akan mengambil keputusan akhir atas rancangan tersebut adalah komandan sayap militer Hamas di Gaza, Mohammed Sinwar, dalam beberapa literatur menyebut dengan Muhammad al-Sanwar.

Menurut situs Ibrani tersebut, pihak Israel sudah sangat fleksibel dalam beberapa hari terakhir mengenai sejumlah masalah dalam negosiasi tersebut.

Para pejabat menambahkan, Israel menunggu tanggapan Hamas, setelah itu baru akan ditentukan apakah kesepakatan telah tercapai atau belum.

Baca juga: Sosok Muhammad Sinwar, Pembuat Terowongan Terbesar Hamas di Gaza: Pernah Palsukan Kematian


Berada di Titik Kritis, Kesepakatan Israel-Hamas Hampir Final

Negosiasi untuk gencatan senjata di Jalur Gaza dilaporkan berada pada titik "kritis".

Delegasi Israel tiba di ibu kota Qatar, Doha, pada Minggu (12/1/2025), dipimpin oleh Kepala Mossad, David Barnea.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved