Berita Luar Negeri

Di Jepang, Pendatang yang Mau Tinggal dan Hidup di Desa Diberikan Insentif Rp500 Juta, Ini Tujuannya

Pemerintah Jepang bersedia membayar sebesar 4,8 juta yen atau sekitar Rp 500 juta. Uang sebesar itu akan diberikan bagi pendatang baru yang mau

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
FREEPIK.COM
Ilustrasi suasana keramaian di perkotaan Jepang. 

Kota ini Terletak di Prefektur Fukui, desa yang indah ini terkenal dengan pantainya yang menakjubkan.

Baca juga: Demi Menurunkan Tingkat Stress Pekerja, Jepang akan Terapkan Pola 4 Hari Kerja dalam Seminggu

Pilihan lainnya adalah daerah pegunungan Shimokawa-cho di Hokkaido, tempat dimana mereka bisa menyatu dengan alam.

Akan tetapi, hingga kini masih belum ada informasi lebih lanjut bagaimana mekanisme untuk mengikuti program tersebut.

Termasuk apakah program ini hanya boleh diikuti oleh warga Jepang saja, atau bisa diikuti oleh warga negara asing.

Krisis populasi di Jepang

Sepinya desa-desa di Jepang juga disebabkan oleh populasi penduduk Jepang menurun drastis dalam beberapa tahun ini.

Harvard International Review (30/10/2024) yang dilansir dari Kompas.com melaporkan, Perdana Menteri Fumio Kishida mengungkapkan banyaknya penyusutan populasi Jepang pada 2023.

Sejak mencapai puncak 128 juta orang pada 2008, total populasi Jepang telah mengalami penurunan tajam.

Selain itu, populasi usia kerjanya diperkirakan akan menyusut sebesar 19 juta antara tahun 2023 dan 2050.

Menanggapi krisis ini, pemerintah Jepang telah mencoba beberapa cara, termasuk memberi insentif untuk ibu hamil sebesar 100.000 yen atau sekitar Rp Rp 10,5 juta.

Baca juga: Gempa Bumi Berkekuatan 6,6 SR Guncang Jepang, Tsunami Kecil Tercatat di Beberapa Daerah

Jepang juga meningkatkan jumlah imigran muda yang diizinkan masuk ke negara ini untuk menambah jumlah tenaga kerja dan mengurangi ketergantungan pada orang tua dalam perekonomian.

Reformasi ini tidak mendapat reaksi keras dari masyarakat seperti yang terjadi di negara-negara Eropa yang mengalami penyusutan populasi, dan sebagian besar masyarakat Jepang tampak puas dengan perubahan imigrasi.

Peningkatan dukungan bagi imigran yang masuk ke Jepang akan menjadi sangat penting bagi upaya negara ini untuk menarik lebih banyak pemuda dari luar negeri dan menyelesaikan krisis populasinya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved