Rahasia Kesehatan dari Pisang Berbintik Hitam dan Kulitnya, Jangan Dibuang Kata dr Zaidul Akbar

SERAMBINEWS.COM - Pisang berbintik hitam seringkali dianggap sebagai buah yang sudah terlalu matang atau bahkan busuk. Namun, anggapan ini ternyata keliru.

Menurut dr Zaidul Akbar, pisang yang sudah berbintik hitam justru menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.

Berbagai kandungan gizi dalam pisang matang sempurna ini, baik dari buahnya maupun kulitnya memberikan dampak positif bagi tubuh.

Dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa mengonsumsi pisang berbintik hitam dapat memberikan berbagai manfaat, mulai dari meningkatkan kekebalan tubuh hingga memperbaiki kesehatan pencernaan.

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar mengatakan, pisang berbintik hitam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Dikutip Serambinews.com dari akun Instagram @zaidulakbar pada Selasa (21/1/2025), berikut manfaat pisang berbintik hitam untuk kesehatan.

Baca juga: Sebelum Makan Gula Olahan & Bertepung, dr Zaidul Akbar Anjurkan Minum Air Cuka, Apa Manfaatnya?

Kata dr Zaidul Akbar, pisang berbintik hitam mengandung tinggi antioksidan, serotonin, mineral penting seperti kalium dan kalsium.

Khasiatnya, pisang berbintik hitam dapat menjadi mood booster pada seseorang berkat kandungan serotoninnya sehingga bisa meningkatkan rasa bahagia.

Untuk mengolahnya, Anda bisa membuat minuman smoothies dari pisang berbintik hitam ini.

"Kalo anak-anak lagi baper, atau mau bikin hepi suami atau istri atau biar jadi mood booster coba deh diberikan pisang bintik hitam atau klo bos di kantor lagi ngomel2 truss nahh buatin deh smooties pisang bintik hitam ini," ujardr Zaidul Akbar.

Selain itu, pisang berbintik hitam juga bermanfaat sebagai anti kanker dengan rutin mengonsumsinya setiap hari.

"Juga yang diberi Allah ujian kanker, coba juga pisang bintik hitam ini menjadi pilihan makanan sehari-hari nya yaaa karena di dalamnya Allah ciptakan anti kanker," sambungnya.

Baca juga: Rutin Minum Air Kunyit Bisa Bikin Awet Muda, dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Mudah Mengolahnya

Tak hanya dagingnya, kulit pisang yang berbintik hitam juga bisa digunakan untuk bagian luka khususnya jika ada infeksi di payudara, akan sengat membantu.

Umumnya, pisang yang sudah dibiarkan agak lama akan memunculkan bintik hitam. Itu pertanda bahwa pisang tersebut sudah sangat matang.

Menurut dr Zaidul, jika sulit menemukan pisang dengan bintik hitam maka tidak masalah untuk mengonsumsi pisang yang masih kuning, tapi harus tumbuh alami.

"Umumnya semua pisang jika dibiarkan agak lama akan berbintik hitam speerti ini, klo saya sukanya pisang pisang kampung yang tumbuh alami dan adakalanya masih ada bijinya,"

"Klo gada ya pisang apa aja yang matengnya juga alami bukan dikarbit, kl susah nemunya juga dan banyak alasan ini itu, ga usah repot nyarinya, banyakin puasa aja juga sehat," pungkas dr Zaidul Akbar.

Baca juga: Dokter Zaidul Akbar Sebut Manfaat Luar Biasa Alpukat, Buah Super untuk Jantung dan Kesehatan Tubuh

Ampuh Cegah Lonjakan Gula Darah, dr Zaidul Akbar Anjurkan Lakukan Aktivitas Ini Setelah Makan

Lonjakan gula darah setelah makan menjadi momok yang menakutkan, selain dapat menganggu kinerja insulin, juga dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes. 

Salah satu penyebab melonjaknya gula darah adalah mengonsumsi makanan 

Beberapa jenis makanan diketahui dapat membuat gula darah naik tanpa disadari adalah makanan yang mengandung tepung dan gula olahan.

Seorang dokter, pendakwah Islam dan praktisi pengobatan berdasarkan sunnah Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar kali ini memberikan saran tentang cara menjaga keseimbangan gula darah.

Salah satu saran yang diberiakn dr Zaidul Akbar untuk mencegah lonjakan gula darah setelah makan adalah dengan melakukan aktivitas ringan, lantas aktifitas apa yang dimaksud?

Dikutip Serambinews.com dari kanal Youtube dr Zaidul Akbar, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu mengatakan, apabila anda belum bisa meninggalkan makanan yang mengandung gula dan tepung, tidak apa-apa asalkan sebelum mengonsumsinya anda terlebih dahulu mengonsumsi sayur.

"Kalau belum bisa meninggalkan tepung atau gula olahan gak apa-apa. Tapi sebelum anda makan itu, Anda makan sayur dulu," katanya.

Selain sayur, opsi lainnya adalah minum air cuka yang dicampurkan ke dalam air biasa. Dengan cara ini dapat mencegah terjadinya lonjakan gula darah.

"Atau kalau enggak sebelum anda minum itu atau makan itu, Anda ambil air kayak begini masukin air Anda masukkan cuka, cuka apel, cuka nanas atau cuka madu, minum itu akan mencegah terjadinya lonjakan gula," tegasnya.

Terakhir, apabila anda tidak makan sayur atau minum air cuka usai mengonsumsi makanan mengandung gula olahan dan tepung,  cara paling mudah lainnya adalah dengan melakukan aktivitas.

dr Zaidul Akbar mengimbau masyarakat agar melakukan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki minimal 40 langkah sebagai langkah efektif dalam menjaga kestabilan kadar gula darah.

Menurutnya, aktivitas ini dapat membantu tubuh lebih efisien dalam mengolah glukosa yang masuk setelah makan.

"Kalau enggak ada semua seperti sayur dan air cuka dan anda tetap ingin makan, maka jangan langsung duduk habis makan tapi berjalanlah minimal 40 langkah, itu akan mengurangi lonjakan gula mudah kan mudah nanti dipraktikkan ya," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)