Uswatun Khasanah Tewas Dimutilasi dalam Koper di Ngawi, Kerja Jadi Sales Kosmetik, Tinggalkan 2 Anak
Perempuan tersebut bernama lengkap Uswatun Khasanah, warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Keluarga korban, Ana Yuliani (29), mengatakan korban meninggalkan 2 anak yang berusia 7 dan 10 tahun.
Menurut Ana, korban sudah lama bercerai dengan suaminya.
"Terakhir ketemu langsung di Blitar Jumat lalu, basa-basi biasa tidak ada firasat. Jumat keluar sendiri naik sepeda motor," ungkapnya.
Ana menjelaskan korban sempat berpamitan pergi ke luar kota, tetapi tidak menyebutkan kota mana yang hendak ia kunjungi.
Baca juga: Sosok Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi Terungkap, Korban Uswatun Khasanah Janda Dua Anak
Polisi Sita Sejumlah Bukti
Menurut Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, pihaknya mengamankan sejumlah barang yang diduga milik almarhumah di dalam koper merah berisi jasad wanita korban mutilasi tersebut.
Diantaranya, berupa gelang tali warna hitam dengan lingkaran menyerupai emas, tali kuncir rambut, dan rok warna hitam ukuran L di tubuh korban, sepasang sandal merek Chungkus berpola Dior, selimut bermotif lurik garis-garis.
Koper berwarna merah yang digunakan pelaku membuang jasad korban bermerk Reindit dan adaa juga koper merah jambu merek Reindit.
Polisi juga mengamankan tali sumbu warna putih yang digunakan pelaku untuk mengikat kaki dan tangan korban.
Polisi juga menemukan tali tas warna hitam yang digunakan untuk mengikat kedua tangan korban.
Kediaman Orangtua Korban Mutilasi Ramai Didatangi Pelayat
Kediaman ibu kandung Uswatun Khasanah di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, hari ini ramai para pelayat.
Anggota Polsek Garum Polres Blitar juga datang ke rumah ibu kandung korban di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Sedang ibu kandung korban ditemani ayah tiri korban dan kepala dusun datang ke Kabupaten Ngawi untuk memastikan jasad korban.
"Menurut info dari keluarga yang di Ngawi, benar adanya korban adalah perempuan beralamat di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar," kata Kapolsek Garum Polres Blitar, AKP Punjung S di rumah ibu kandung korban, Jumat (24/1/2025).
| Nasib Brigadir HA, Anggota Polsek Cinangka Dua Kali Setubuhi Mahasiswi, Diproses Propam dan Dipatsus |
|
|---|
| Panji Pemuda 21 Tahun Rudapaksa Nenek 85 Tahun di Tasikmalaya, Ngaku Mabuk Berat saat Beraksi |
|
|---|
| Kejinya Kakak Tega Suntikkan Sabu ke Adik Perempuan, Motif Dendam ke Orang Tua soal Perlakuan |
|
|---|
| Lettu Ahmad Faisal Komandan Kompi Didakwa Biarkan Anak Buah Aniaya Prada Lucky hingga Tewas |
|
|---|
| Cara Wanita Indramayu Kuras Rekening Milik Tetangga, Curi Kartu ATM dan Tarik Tunai Rp 6 Juta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.