Kata-kata Terakhir Sindi Purnama Sari Sebelum Meninggal Disekap Suami: Wahyu Jahat, Selalu Ngancam

Sebelum meninggal dunia, Sindi mengungkapkan kepada keluarganya bahwa suaminya adalah orang jahat.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase/Sriwijaya Post
Curhat Sindi Purnama Sari (25), sebelum meninggal dunia diduga jadi korban penyekapan oleh suaminya mengaku tak diberi makan oleh suami. 

 

Kesaksian sang Ayah

Sutrano (56) ayah SPS mengatakan curiga atas kematian putrinya.

"Hingga hari ini saya selaku orangtua korban, masih teringat dengan anak saya itu pak, ada yang janggal atas kematian anak saya," ungkap Sutrano didampingi anaknya Purwanto (32) saat ditemui di kediamannya, Palembang, Senin (27/1/2025). 

Sutrano mengatakan, terakhir kali dirinya bertemu dengan korban pada bulan Oktober 2024.

"Saat itu keadaan SPS masih normal (kondisinya sehat-red), dan saat datang ke rumah Sindi memakai cadar," ungkapnya.

Saat datang rumah, lanjut Sutrano, anaknya saat itu tidak banyak bercerita disebabkan suaminya sore pulang ke rumah.

"Posisi SPS tidak banyak cerita. Baik ke saya maupun kepada saudara saudaranya. Sore pulang pulang ke rumah," katanya. 

Setelah itu, sambung Sutrano, mereka pun (keluarga-red), hingga kontak dan tidak pernah lagi berhubungan dengan anak ketiga itu. 

"Kami dapat kabar SPS ini terbaring lemah pada Selasa (21/1/2025), sekitar pukul 18.00, ditelepon terlapor, saat itu lah saya tahu, dan langsung ke rumah," katanya.

Lebih jauh Sutarno mengatakan, setelah mendapatkan kabar tersebut, dirinya dan anak laki-laki langsung menuju rumah Sindi.

"Saat itu lah kami melihat langsung keadaan Sindi, miris pak keadaannya, hal ini membuat kami menaruh rasa curiga," katanya kembali.

Sutarno curiga karena tetangga yang membopong korban ke dalam mobil hendak ke RS Hermina.

"Bukan suaminya terlapor yang mengangkat Sindi (membopong-red), ke dalam mobil tetapi tetangganya saat itu, " katanya.

Mirisnya lagi, melihat kondisi sang anak seperti buntang hidup berbau busuk, dengan rambut gimbal banyak kutu, badan kurus tinggal tulang berbalut kulit.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved