Cerita Makam Tgk Chik Di Pasi di Ie Leubeu Pidie, Kisah Tongkat Hingga Tanah Jadi Irigasi

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tgk Chik Di Pasi, nama sebutan masyarakat Kabupaten Pidie, yang kini ditulis permanen di pusara Wali Allah itu, di Gampong Pasi Ie Leubeu, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, Aceh.

Makam Tgk Chik Di Pasi telah dipugar, di lahan sekitar 4.000 meter. 

Di dalam kompleks tersebut telah dibangun satu musalla hingga tempat berehat bagi pengunjung. 

Lokasi makam aulia Allah itu dikelilingi tambak warga. 

Dalam literatur ditemukan, bahwa Tgk Chik Di Pasi memiliki nama aslinya Syekh Abdussamad bin Syekh Burhanuddin yang memiliki keramat, pada era Sultan Iskandar Muda. 

Baca juga: Tengku Nek Pawang Karem: Makam Keramat di Sungai Kuruk III

Tgk Chik Di Pasi pernah mengasingkan diri ke pegunungan, guna lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT. 

Saat pulang dari lokasi mengasingkan diri, Tgk Chik Di Pasi membawa tongkatnya, dengan izin Allah SWT hingga tanah terbelah berubah bak irigasi. 

Untuk diketahui, air dalam irigasi buatan Tgk Chik Di Pasi menyuplai air ke seluruh areal persawahan. 

Masyarakat sering menyebutkan dalam Bahasa Aceh "Lueng Tgk Chik Pasi". 

Sehingga Tgk Chik Di Pasi dinobatkan sebagai pelopor pertanian. 

Sebab, air yang disuplai dari Lueng Tgk Chik Pasi, membawa kemakmuran bagi tanaman padi. 

Baca juga: Benarkah Isu Gaji 13 dan 14 atau THR ASN Dihapus? Ini Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani

Selai itu, Tgk Chik Di Pasi juga membangun masjid di Gampong Mesjid, Kecamatan Peukan Baro. 

Masjid peninggalan Tgk Chik Di Pasi dengan nama Masjid Guci Rumpong, kebetulan di masjid tersebut adanya dua guci dari tiga guci peninggalan Tgk Chik Di Pasi. 

Di namakan Guci Rumpong, literatur sejarah menyebutkan, bahwa guci tersebut sempat berbenturan.