Tafakur

Ustadz Abdul Somad Jelaskan Keistimewaan Doa Anak untuk Orang Tua

Salah satu hal penting yang dijelaskan adalah perbedaan dalam cara mengirimkan doa, antara doa yang dipanjatkan oleh anak untuk orang tuanya dengan do

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
KEISTIMEWAAN DOA ANAK - Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan orasi ilmiah dalam acara wisuda mahasiswa S1 IAI Almuslim Aceh, Peusangan Bireuen di Kampus Induk IAI Almuslim, Paya Lipah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Sabtu (26/8/2023). Sementara itu, UAS dalam salah satu kajiannya menjelaskan doa anak untuk orang tua memiliki keistimewaan, yaitu akan sampai tanpa perlu menyebutkan nama 

"Amal saya tetap nyambung melalui anak saya, karena anak saya itu amal saya," tuturnya.

 Doa anak untuk orang tuanya sudah dianggap langsung sampai, tanpa perlu penyebutan nama yang terperinci seperti "bin" atau "binti".

Ini menunjukkan kedekatan yang luar biasa antara orang tua dan anak.

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Ajarkan Cara Shalat Istikharah Hingga Menerjemahkan Mimpi Petunjuk

Doa dari Orang Lain: Harus Menyebutkan Nama

Berbeda halnya dengan doa dari orang lain.

Ketika seseorang ingin mendoakan orang yang sudah meninggal, misalnya dengan mengirimkan doa Al-Fatihah, maka orang tersebut perlu menyebutkan nama lengkap orang yang meninggal.

Ustadz Abdul Somad memberikan contoh, jika seseorang ingin mendoakan almarhum, mereka harus menyebutkan nama lengkapnya, seperti "Almarhum Abdul Somad bin Bachtiar."

"Beda sama orang lain, kalau bapak mau kirim Fatihah untuk saya, harus sebutkan untuk Almarhum Abdul Somad bin Bachtiar Al-Fatihah," jelas Ustadz Abdul Somad.

Ia menekankan bahwa meskipun doa itu dikirimkan untuk orang lain, harus ada penyebutan nama lengkap agar doa tersebut dapat sampai kepada almarhum.

Doa anak untuk orang tuanya memiliki keistimewaan yang luar biasa, karena doa tersebut sampai tanpa perlu menyebutkan nama.

 Ini karena ikatan yang sangat erat antara orang tua dan anak. Sebaliknya, doa dari orang lain untuk orang yang sudah meninggal, seperti mengirimkan doa Al-Fatihah, membutuhkan penyebutan nama lengkap agar doa tersebut sampai.

Ustadz Abdul Somad mengingatkan bahwa amal yang dilakukan oleh anak-anak yang saleh untuk orang tuanya tetap menjadi amal yang tidak pernah terputus.

Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa doa adalah salah satu cara terbaik untuk menghubungkan kita dengan orang-orang yang telah meninggal, terutama orang tua kita, meskipun mereka telah pergi dari dunia ini.

Baca juga: Hukum Membaca Surah Yasin Tiga Kali dan Shalat Nisfu Sya’ban Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Bagikan Rahasia dan Makna Bulan Syaban: Persiapan Spiritual Menuju Ramadhan

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved