Presiden Prabowo Yakin Danantara Jadi SWF Terbesar di Dunia, Asetnya 14.000 Triliun

Sebab, pemerintah menargetkan total aset yang akan dikelola mencapai lebih dari 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.000 triliun.

Editor: Faisal Zamzami
Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
DINANTARA - Presiden Prabowo Subianto sesaat sebelum menandatangani Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). 

 

Prabowo Ungkap Dana Rp 300 Triliun Hasil Efisiensi Diinvestasikan di Danantara untuk Proyek Nasional

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, pemerintah mampu mengamankan uang sebesar Rp 300 triliun atau sekitar 20 miliar dollar AS untuk diinvestasikan ke lebih dari 20 proyek nasional.

Dana yang diamankan tersebut adalah dana yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran.

Hal ini dikatakan Prabowo dalam peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

 "Kami berhasil mengamankan lebih dari Rp 300 triliun rupiah, hampir 20 miliar dollar (AS) dalam bentuk tabungan negara. Dana yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran," kata Prabowo, Senin.

Kepala Negara menuturkan, dana tersebut kini akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara

"Akan dialokasikan untuk dikelola Danantara Indonesia, diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi kita dan hilirisasi kita," ucap dia.

Menurut Prabowo, hal ini membuktikan komitmen Indonesia dalam mengelola kekayaan negara dengan disiplin keuangan yang ketat dan tata kelola yang bertanggung jawab dalam 100 hari pertama pemerintahan. Adapun proyek-proyek nasional yang dibangun dari hasil investasi itu adalah proyek-proyek yang berdampak tinggi.

"Yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan untuk bangsa kita. Menciptakan manfaat nyata, lapangan kerja yang bermutu, dan kemakmuran yang berjangka panjang bagi masyarakat Indonesia," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, model pengelolaan Danantara bakal mirip seperti Temasek Holdings Limited di Singapura.

Diketahui, Temasek merupakan badan pengelola investasi di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Danantara pun memiliki peran yang mirip dengan Indonesia Investment Authority (INA).

Bahkan, INA rencananya bakal dikonsolidasikan ke dalam badan baru tersebut.

 

Baca juga: Rosan Roeslani Menteri Investasi Jadi Bos Danantara, Pernah Jadi Orang Terkaya RI

Baca juga: Tuba Non Paten, Apakah Bisa Punya Anak? Begini Penjelasan Seksolog dr Boyke

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 10 Manfaat Makan Pisang Hijau Dibanding Pisang yang Sudah Matang Sempurna

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved