Kajian Islam

Ramadhan di Depan Mata, Buya Yahya Bagikan Tips Persiapan Sambut Bulan Suci : Pahala Berlipat Ganda

Pendakwah Buya Yahya memberikan nasihat bijak tentang bagaimana sebaiknya umat Islam mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci ini.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
Generate by AI
PERSIAPAN MENJELANG RAMADHAN - Foto ilustrasi seorang wanita muslim sedang memanjatkan doa menjelang bulan suci Ramadhan, gambar merupakan olah kecerdasan buatan Meta AI, Senin (24/2/2025). 

Kalau orang yang bekerja mungkin sulit untuk melakukan shalat atau membaca Al Qur’an, akan tetapi jangan sampai mulut ini diam dari dzikir kepada Allah SWT.

Yang berada dipasar-pasar pun demikian, berhenti menghindari omongan yang kotor lalu merubah lidah kita dengan menyebut nama Allah SWT, imbuh Buya.

Lanju Buya, ini adalah tanda bahwa kita adalah orang yang mengerti keagungan bulan suci Ramadhan dan masih banyak yang lainnya.

Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan harus kita atur dan kita rapikan.

Jangan sampai kita ini melakukan suatu pekerjaan yang tidak penting di saat-saat kita harus membaca al Qur’an dan melakukan ibadah tarawih dan sebagainya. "Ini adalah termasuk tanda bahwasanya kita mengagungkan bulan suci Ramadhan," sambung Buya.

2. Persiapan batin

Persiapan batin di sini artinya kita harus benar-benar mempersiapkan hati kita, agar kita bisa beruntung di bulan suci Ramadhan.

Adapun maksud tersebut kata Buya seperti mempersiapkan hati dengan ketulusan mengabdi kepada Allah, menghilangkan ketakaburan dan menghilangkan rasa dengki.

Karena takabur atau sombong, dengki dan iri itu hanya akan menjadikan kita melakukan ibadah puasa terasa berat dan tidak diterima oleh Allah SWT.

Berat karena capek hati, sebab hati kita kotor, mendengki orang lain, melihat orang lain mendapat nikmat sakit hingga akhirnya menggunjing orang yang kita dengki.

Takabur dengan merasa kita ini lebih dari yang lainnya, sehingga muncul di hati kita rasa mudah tersinggung, mudah marah, mudah emosi atau bahkan meremehkan orang lain.

Hal yang semacam ini adalah sangat menyakitkan hati, karena penyakit-penyakit semacam ini biarpun kita tidak bersentuhan fisik dengan orang-orang yang kita benci atau orang yang kita dengki.

Khususnya jika hal ini terjadi kepada orang-orang yang sangat dekat kepada kita, baik itu orang tua, suami, istri, saudara, anak dan lain sebagainya.

Kedengkian, ketakaburan dan kebencian yang muncul di antara kita, di antara orang-orang yang dekat adalah sangat pedih dirasakan.

Akan tetapi jika kita ingin menjadi orang yang beruntung di bulan suci Ramadhan, haruslah kita ini menyingkirkan yang demikian itu, saran Buya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved