Berita Sabang
Sampah Menumpuk di Kota Sabang, DEMA STIS Al-Aziziyah Turun Tangan
Kota Sabang kembali dihadapkan pada permasalahan sampah yang menumpuk di berbagai sudut kota.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Kota Sabang kembali dihadapkan pada permasalahan sampah yang menumpuk di berbagai sudut kota.
Menanggapi situasi ini, Dewan Mahasiswa (DEMA) STIS Al-Aziziyah Sabang bergerak cepat dengan menggelar aksi bakti sosial di depan Masjid Babussalam dan kawasan Sabang Fair, Jumat (28/2/2025).
Aksi bersih-bersih ini menjadi langkah nyata mahasiswa dalam menghadapi dampak mogok kerja oleh Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Sabang, yang menyebabkan berkurangnya tenaga kebersihan.

Ketua DEMA STIS Al-Aziziyah Sabang, Alvi Dahlia, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar inisiatif spontan, melainkan bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi kebersihan kota.
"Kami melihat sampah yang tak terangkut semakin menumpuk, merusak wajah kota dan mengancam kesehatan masyarakat. Sebagai mahasiswa, kami tidak bisa tinggal diam. Ini tanggung jawab kita bersama," ujar Alvi Dahlia.
Baca juga: 133 THL Kebersihan Sabang Mogok Kerja, Gaji Belum Dibayar Sejak Januari
Aksi ini mendapat dukungan penuh dari DLHK Kota Sabang. Bahkan, Kepala DLHK turun langsung bersama mahasiswa untuk membersihkan sampah yang berserakan.
"Sabang adalah kota wisata. Jika kotanya kotor, siapa yang mau datang? Kami apresiasi inisiatif mahasiswa yang mau turun tangan. Kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga masyarakat," tegas Kepala DLHK Kota Sabang.
Selain aksi bersih-bersih, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Wakil Ketua DEMA STIS Al-Aziziyah, Debi Fareza, menekankan bahwa perubahan tidak akan terjadi jika kesadaran masyarakat masih rendah.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Turun, Harga Emas Murni Per Mayam di Lhokseumawe pada Sabtu 1 Maret 2025
"Kami tidak ingin aksi ini hanya menjadi kegiatan seremonial. Kami ingin masyarakat sadar bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab semua, bukan hanya petugas kebersihan," ujar Debi Fareza.
Sebanyak 35 mahasiswa STIS Al-Aziziyah Sabang bersama tim DLHK bahu-membahu dalam kegiatan ini.
Alvi Dahlia berharap aksi ini bisa menjadi pemantik kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, agar Kota Sabang tetap bersih dan nyaman bagi warganya maupun wisatawan.
Aksi ini menjadi bukti bahwa kepedulian dan aksi nyata bisa membawa perubahan.
Kini, tinggal menunggu apakah masyarakat akan ikut bergerak atau tetap membiarkan sampah menjadi wajah baru Kota Sabang.
Baca juga: 5 Pencuri Kabel Listrik di Sabang Dibekuk, Kerugian 630 Juta, Target Terukur, Beraksi Tak Berjejak
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.