Begini Tips Menjaga Pola Makan Sehat Agar Tetap Bertenaga Selama Puasa Ramadhan 2025

SERAMBINEWS.COM - Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesabaran dan khusyuk.

Selain itu, bulan ini juga menjadi waktu yang ditunggu-tunggu untuk berbuka puasa bersama keluarga dan teman-teman.

Namun, ada banyak orang yang merasa lemas dan kurang bertenaga saat berpuasa, bahkan ada yang merasa tubuhnya cepat lelah. Lantas, apakah kondisi ini memang tak terhindarkan?

Menurut dokter gizi, dr. Oki Yonatan Oentiono, Sp.G.K, yang di lansir dari Kompas, rasa lemas selama berpuasa bukanlah hal yang harus diterima begitu saja.

Dr. Oki menjelaskan bahwa rasa lemas ini lebih disebabkan oleh pemilihan makanan yang kurang tepat, bukan semata-mata karena perubahan pola makan.

Dengan pemilihan makanan yang baik dan pola makan yang tepat, tubuh tetap bisa segar dan bertenaga meskipun sedang berpuasa.

Baca juga: Puasa tanpa Tarawih di Malam Hari Bulan Ramadhan Apakah Boleh? Ternyata Ini Hukumnya

Pola Makan yang Tepat untuk Menghindari Rasa Lemas

Penting untuk mengetahui cara menjaga asupan gizi yang tepat selama puasa agar tubuh tidak kekurangan energi.

Berikut adalah beberapa tips yang disarankan oleh dr. Oki untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang selama bulan Ramadhan:

1. Atur Porsi Makan dengan Bijak

Salah satu kebiasaan yang sering terjadi saat berbuka puasa adalah makan dalam jumlah berlebihan. Hal ini disebabkan oleh rasa lapar yang sudah ditahan seharian.

Namun, makan berlebihan justru dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh.

Dr. Oki mengingatkan pentingnya mengatur porsi makan sesuai dengan kebutuhan tubuh, bukan karena rasa lapar semata.

Berkurangnya asupan kalori selama berpuasa memang membuat tubuh merasa sangat lapar saat berbuka.

Namun, makan berlebihan dengan porsi yang sangat besar bisa menyebabkan gangguan pencernaan, rasa kembung, dan bahkan membuat tubuh menjadi lebih cepat lemas setelah makan.

Baca juga: Sepertinya Enak, Padahal Ini Bahaya Buka Puasa dengan Asinan Sayur

Selain itu, makanan yang biasa disantap saat berbuka puasa, seperti takjil manis dan gorengan, tidak selalu baik untuk tubuh.

Makanan manis mengandung gula yang tinggi, yang bisa menyebabkan lonjakan energi yang cepat, tetapi juga menyebabkan penurunan energi yang tajam.

Sementara itu, gorengan mengandung banyak minyak dan kalori tinggi yang dapat membuat tubuh merasa berat.

Oleh karena itu, dr. Oki menyarankan untuk menghindari makanan yang tidak seimbang dan memilih makanan yang lebih sehat dan bergizi.

2. Pilih Makanan yang Kaya Serat dan Protein

Agar tetap bertenaga dan kenyang lebih lama, penting untuk memilih makanan yang kaya akan serat dan protein.

Serat membantu memperlambat proses pencernaan, sehingga kita akan merasa kenyang lebih lama dan tidak mudah lapar.

Baca juga: Berikut Resep Kalguksu Halal, Mi Kuah Korea yang Hangat dan Gurih untuk Menu Buka Puasa

Makanan yang kaya serat juga baik untuk pencernaan dan mencegah sembelit, yang sering terjadi akibat perubahan pola makan selama puasa. Sumber serat bisa ditemukan pada sayur-sayuran dan buah-buahan.

Sayur seperti brokoli, bayam, dan wortel, serta buah-buahan seperti pisang, apel, dan jeruk, sangat baik untuk tubuh.

Selain itu, protein juga sangat penting karena berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta memberikan energi yang tahan lama.

Protein bisa didapatkan dari sumber hewani seperti daging ayam, sapi, atau ikan. Bagi yang lebih memilih protein nabati, tahu dan tempe merupakan pilihan yang sangat baik.

Dr. Oki juga mengingatkan bahwa makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging sapi atau ayam akan membantu tubuh tetap merasa kenyang lebih lama dan menyediakan energi untuk beraktivitas.

Penting juga untuk mengonsumsi makanan secara perlahan. Makan dengan tenang, tanpa terburu-buru, memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan baik.

Baca juga: Saat Ditanya Apakah Pacaran Membatalkan Puasa Ramadhan? Sahkah Puasanya? Ini Ulasannya

Hal ini bisa mengurangi risiko gangguan pencernaan atau rasa kembung, serta membantu mengontrol nafsu makan agar tidak berlebihan.

3. Kenali Batasan Tubuh dan Jaga Hidrasi

Selain mengatur pola makan, menjaga hidrasi tubuh juga sangat penting, terutama bagi mereka yang tetap berolahraga atau beraktivitas fisik selama puasa.

Selama berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan, sehingga sangat penting untuk menggantinya dengan cara yang tepat.

Anda bisa minum minuman yang mengandung elektrolit dan sedikit gula setelah berbuka untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Minuman ini membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang selama berpuasa, sehingga tubuh tetap bugar dan terhindar dari dehidrasi.

Selain itu, tidur yang cukup juga sangat memengaruhi kebugaran tubuh.  Hal ini tubuh membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk proses pemulihan.

Baca juga: Tak Perlu Ragu, Ini Sederet Manfaat Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

Dengan tidur yang cukup, tubuh dapat memperbaiki sel-sel yang rusak, memproses energi dengan baik, dan menjaga keseimbangan hormon.

Bagi mereka yang aktif berolahraga, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein sebelum tidur.

Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan proses pemulihan otot selama tidur.

Makanan yang kaya protein, seperti telur rebus, yogurt, atau kacang-kacangan, dapat membantu memperbaiki dan membangun otot setelah berolahraga.

Makanan yang mengandung protein sebelum tidur juga mendukung tubuh untuk tetap merasa kenyang sepanjang malam, sehingga mencegah rasa lapar yang berlebihan saat sahur.

Dengan pola makan yang tepat, tubuh tetap bisa merasa segar dan bertenaga selama berpuasa.

Baca juga: Bingung Mau Tetap Olahraga Tapi Sedang Puasa? Contek Triknya

Dengan memperhatikan pola makan, hidrasi yang cukup, tidur yang berkualitas, serta konsumsi makanan bergizi, puasa bisa menjadi waktu yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan kebugaran.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, tubuh tetap bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan penuh energi dan kesehatan yang optimal selama bulan Ramadhan.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)