Berita Kutaraja

Gerakan Menulis Mushaf Al-Quran Diluncurkan, Guru PAI Jalankan Program Tuntas Baca Tulis Al-Quran

Peluncuran secara virtual dan luar jaringan (luring) di aula Kanwil Kemenag Aceh itu diikuti lebih 1.200 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Aceh.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com  
LUNCURKAN PROGRAM GEMMA - Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Drs H Azhari, MSi resmi meluncurkan Gerakan Menulis Mushaf Al-Quran (Gemma) untuk Guru PAI se-Aceh, Senin (17/3/2025), di Kanwil Kemenag Aceh, Banda Aceh. 

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Drs H Azhari, MSi resmi meluncurkan Gerakan Menulis Mushaf Al-Quran (Gemma) untuk Guru PAI se-Aceh, Senin (17/3/2025), di Kanwil Kemenag Aceh, Banda Aceh secara daring dan luring. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tuntas Baca Tulis Al-Quran (TBTQ) se-Aceh. 

Peluncuran secara virtual dan luar jaringan (luring) di aula Kanwil Kemenag Aceh itu diikuti lebih 1.200 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Aceh.

Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari menyampaikan, bahwa Gerakan Menulis Mushaf ini bagian dari upaya mensyiarkan bulan suci Ramadhan, dalam momen peringatan Nuzulul Quran 1446 H. 

Menurutnya, kegiatan Gemma ini akan melengkapi juga Program Tuntas Baca Tulis Al-Quran (TBTQ), khususnya Gerakan Tuntas Tulis Baca (Getba) Al-Quran, dan Gerakan Lima Belas Menit (Limit) Mengaji sebelum belajar jam pertama di madrasah/sekolah, yang selama ini digerakkan Kanwil Kemenag Aceh bersama mitra di kabupaten/kota.

Upaya yang sama, jelas Kakanwil, baru saja di Meulaboh telah dilangsungkan Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) ke-24.

“Kemarin secara nasional, kita Aceh ada 8.000 khataman Al-Quran bersama 350.000 kali secara nasional bersama Menag RI, Prof Dr H Nasaruddin Umar, MA,” ucap Kakanwil.

"Butuh kesabaran dalam menulis Mushaf Al-Quran, maka ada pendamping, dan kini kian mudah dalam menulisnya karena sudah ada alat dan media," ungkap Azhari membandingkan dengan penulisan mushaf tempo dulu.

Sementara itu, Kabid PAI, H Khairul Azhar, SAg, MSi dalam laporannya menyampaikan, bahwa Gemma secara harfiah bermakna sebuah gerakan, atau juga permata yang masuk sesuatu yang sangat berharga. 

Ia mengaitkan dengan proses turun wahyu perdana (QS Al-'Alaq ayat 1-5), dengan jaraknya masa lalu dengan upaya PAI menulis mushaf tahun ini. 

"Ini juga mengisyaratkan pada sebuah proses dari 'allama bilqalam," ujarnya.

Selain selaras dengan sejumlah regulasi Menag, katanya, program ini juga sejalan dengan Protas atau Asta Cita Menag dalam poin mempercepat perwujudan pendidikan unggul. 

"Kita juga ingin menciptakan pengalaman religi bagi guru," ajaknya.

Dijelaskan dia, untuk tahap awal, Gemma ini diikuti oleh 1.215 Guru PAI se-Aceh, dan masih ada 10.000 lagi Guru PAI yang semoga akan diikutsertakan dalam program lanjutan.  

"Harapan kita, semua Guru PAI miliki Mushaf Quran hasil menulis ini. Dan guru yang dapatkan Al-Quran dapat menulis Al-Quran, hingga menjadi tamat 30 juz," pungkasnya.

Pihak Yayasan Yasinamal Indonesia yang banyak membimbing penulisan mushaf di wilayah lain  menyampaikan, bahwa Gemma bersama Guru PAI ini bisa masuk rekor MURI. 

"Ini perdana di Indonesia," ujar Safri Ali.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved