Internasional
Gempa Dahsyat 7,7 SR Guncang Myanmar dan Thailand, Runtuhkan Bangunan dan Tewaskan Puluhan Orang
Gempa yang sangat kuat ini terjadi di kedalaman sekitar 9,6 kilometer, yang dianggap cukup dangkal dan membuat dampak guncangannya terasa sangat hebat
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Mursal Ismail
Selain itu, gempa susulan yang lebih kecil dengan kekuatan 6,4 skala Richter tercatat hanya 11 menit setelah gempa utama.
SERAMBINEWS.COM - Pada hari Jumat (28/3/2025), gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar bagian tengah, menyebabkan kerusakan besar di beberapa wilayah di Asia Tenggara, termasuk Thailand.
Dilansir dari Bangkok Post (28/3/2025), gempa ini terjadi sekitar pukul 12.50 waktu setempat, dekat dengan kota Mandalay, yang merupakan kota terbesar kedua di Myanmar dengan lebih dari satu juta penduduk.
Selain itu, gempa susulan yang lebih kecil dengan kekuatan 6,4 skala Richter tercatat hanya 11 menit setelah gempa utama.
Gempa yang sangat kuat ini terjadi di kedalaman sekitar 9,6 kilometer, yang dianggap cukup dangkal dan membuat dampak guncangannya terasa sangat hebat. Beberapa bangunan hancur dan banyak orang terluka parah.
Sebanyak 20 orang dilaporkan tewas di Myanmar, sementara di Thailand, tiga orang juga dilaporkan meninggal akibat runtuhnya bangunan.
Di Mandalay, korban berjatuhan setelah gempa mengguncang kota. Banyak bangunan runtuh dan orang-orang yang terluka dilarikan ke rumah sakit utama di kota tersebut.
Baca juga: Gempa Myanmar, Tiga Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan Masjid Saat Sedang Berdoa
Sejumlah pasien bahkan terpaksa mengungsi ke tempat parkir rumah sakit karena bangunan utama rusak parah. Banyak dari mereka yang masih tergantung pada alat medis seperti infus dan tabung oksigen.
Salah seorang saksi, Daw Kyi Shwin, menceritakan dengan penuh kesedihan bahwa putrinya yang berusia tiga tahun tewas saat mereka sedang makan siang di rumah.
“Begitu terjadi, saya langsung lari ke bawah, tetapi saya tidak sempat,” kata Kyi Shwin, mengenang bagaimana dia berusaha menyelamatkan diri namun tidak bisa menghindari batu bata yang jatuh menimpanya.
Dia mengalami pendarahan hebat dan meminta bantuan medis. “Tidak ada pemerintah yang membantu kami, tidak cukup dokter yang merawat kami,” katanya dengan suara lemah.
Dr. Kyaw Zin dari Rumah Sakit Umum Mandalay mengonfirmasi bahwa sedikitnya 20 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka akibat gempa tersebut.
Selain itu, beberapa jembatan dan bangunan di seluruh Myanmar juga runtuh, termasuk di Nay Pyi Taw, ibu kota Myanmar.
Menurut laporan dari surat kabar pemerintah The Global New Light of Myanmar, kerusakan di banyak wilayah lainnya belum dapat sepenuhnya dilaporkan, karena banyak jalur komunikasi dan pasokan listrik yang terputus akibat gempa.
Myanmar dikenal sebagai salah satu wilayah dengan aktivitas seismik paling tinggi di dunia. Pada tahun 2011, sebuah gempa dengan kekuatan 6,8 skala Richter juga melanda Myanmar dan menewaskan lebih dari 70 orang, menghancurkan ratusan bangunan.
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Korea Selatan Hujani Peluru Peringatan, Tentara Korut Kabur dari Perbatasan! |
![]() |
---|
Misteri Kematian Zara Qairina: Sidang Penentuan Pemeriksaan Digelar Hari Ini, 195 Saksi Diperiksa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.