Idul Fitri 1446 H

Buya Yahya Jelaskan Waktu Puasa Syawal, Keutamaan, Niat, dan Tata Cara Menjalankannya

Tapi, lanjut Buya Yahya seperti dikutip dalam video tersebut, ada ikhtilaf pendapat ulama lainnya yang berbanding terbalik dengan mazhab Imam Safi'i.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
PUASA SYAWAL - Buya Yahya. Dai kondang Tanah Air, ini dalam satu kesempatan menjelaskan soal puasa Syawal berdasarkan Mazhab. (YOUTUBE/AL-BAHJAH TV) 

Menurut Mazhab Syafi'i, puasa ini sangat dianjurkan dimulai dari 2 Syawal dan dilakukan berurutan, meski boleh juga tidak berurutan.

SERAMBINEWS.COM - Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang dianjurkan setelah Ramadhan, dengan keutamaan setara puasa setahun penuh.

Menurut Mazhab Syafi'i, puasa ini sangat dianjurkan dimulai dari 2 Syawal dan dilakukan berurutan, meski boleh juga tidak berurutan.

Sementara Mazhab Maliki memakruhkan puasa langsung setelah Idul Fitri agar tidak dianggap wajib.

Niat puasa Syawal dapat dilakukan sejak malam hari atau di siang hari sebelum makan dan minum.
 
Meski saat ini masih dalam suasana lebaran, sebagian umat muslim mungkin sudah ada yang mulai mengerjakan puasa syawal.

Puasa syawal merupakan ibadah puasa yang dikerjakan di bulan syawal, dan hukum mengerjakan puasa syawal adalah sunnah.

Baca juga: Catat, Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadhan Ditunaikan, Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Usai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melanjutkannya dengan puasa selama 6 hari di bulan syawal, atau disebut juga dengan puasa enam.

Mengerjakan puasa sunnah ini memiliki keutamaan yang besar.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ra, disebutkan bahwa berpuasa selama enam hari setara dengan berpuasa selama setahun penuh.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).

Lantas kapankah puasa syawal mulai bisa dikerjakan?

Baca juga: Mana yang Harus Didahulukan Antara Puasa Syawal dan Qadha? Berikut Tata Cara Puasa Syawal

Waktu mengerjakan puasa sunnah Syawal

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Prof Yahya Zainul Ma'arif, LC, MA, Ph.D atau Buya Yahya dalam sebuah kajian yang diunggah di YouTube Al-Bahjah Tv sebenarnya sudah pernah memberikan penjelasannya mengenai persoalan ini.

Dijelaskan Buya Yahya, dalam mazhab Imam Syafi'i, puasa sunnah Syawal sangat dikukuhkan dikerjakan pada tanggal 2 Syawal, dan dikerjakan berurutan selama 6 hari.

"Penjelasan dari Faatbaahu Sittan, puasa 6 Syawal itu disunnahkan, menurut Imam Syafi'i disunnahkan di atas sunnah sangat dikukuhkan, jika ditanggal ke-2 berurutan sampai tanggal ke-6. Itu dalam mazhab Imam Syafi'i radhiallahu 'anhu," kata Buya Yahya.

Berikut tayangan video penjelasan lengkap Buya Yahya soal waktu pengerjaan puasa sunnah Syawal.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved