Idul Fitri 1446 H

Bolehkah Puasa Syawal 6 Hari Menunaikannya Senin dan Kamis Saja? Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan, menurut mazhab Imam Syafi'i puasa sunnah syawal sangat dikukuhkan dikerjakan pada tanggal 2 syawal dan dikerjakan berurutan se

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya di sebuah ruangan dalam Kompleks Masjid Haji Keuchik Leumiek beberapa waktu lalu. Dalam satu kajiannya, Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengatakan dalam Mazhab Syafi'i, puasa Syawal tidak wajib dilakukan berturut-turut, meskipun lebih utama untuk menyelesaikannya segera. (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN) 

Seperti diketahui, ibadah puasa yang dikerjakan pada bulan syawal ini hukumnya sunnah, namun ada banyak keistimewaan.

SERAMBINEWS.COM - Puasa Syawal selama enam hari dapat dilakukan secara berurutan maupun berselang, seperti hanya pada hari Senin dan Kamis.

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengatakan dalam Mazhab Syafi'i, puasa Syawal tidak wajib dilakukan berturut-turut, meskipun lebih utama untuk menyelesaikannya segera.

Jika dikerjakan secara tidak berurutan, pahala tetap didapatkan.

Selain itu, puasa Syawal bisa digabung dengan puasa sunnah lainnya, seperti puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh.

Waktu terbaik untuk melakukannya adalah mulai tanggal 2 Syawal, tetapi boleh kapan saja selama bulan Syawal masih berlangsung.

Seperti diketahui, ibadah puasa yang dikerjakan pada bulan syawal ini hukumnya sunnah, namun ada banyak keistimewaan.

Baca juga: Lebaran Banyak Makan Daging, Ini Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi ala dr Zaidul Akbar

Oleh sebab itu, setelah menjalankan ibadah puasa wajib pada bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk melanjutkan ibadah puasa sunnah syawal.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ra, disebutkan bahwa berpuasa selama enam hari setara dengan berpuasa selama setahun penuh.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).

Seperti disebutkan dalam hadist itu pula, puasa syawal dilakukan selama 6 hari di bulan syawal.

Waktu pengerjaannya bisa dimulai setelah Lebaran Idul Fitri 1 Syawal.

Baca juga: Puasa Syawal 6 Hari, Ustadz Abdul Somad Ungkap Keutamaannya

Dalam praktik ibadahnya, ada sebagian umat muslim yang menuntaskan puasa syawal sekaligus dengan cara berpuasa selama 6 hari berturut-turut.

Sebaliknya, ada juga yang tidak mengerjakan puasa syawal langsung selama 6 hari berturut-turut, melainkan berselang hari.

Misalnya seperti mengerjakan puasa syawal hanya pada hari Senin dan Kamis saja.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved