Konflik Palestina vs Israel

Ahmad Manasra Pemuda Palestina Bebas Setelah 9,5 Tahun Ditahan Israel, Luka Fisik Masih Membekas

Tidak hanya itu, ia ditabrak mobil oleh warga Israel, menyebabkan patah tulang tengkorak dan pendarahan dalam.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar YouTube Al Mayaden English
AHMAD MANASRA - Tangkapan layar YouTube Al Mayaden English pada Jumat (11/4/2025). Foto ini memperlihatkan Ahmad Manasra, warga Palestina ditangkap oleh otoritas Israel saat usia 13 tahun pada tahun 2015. Manasra dibebaskan pada hari Kamis (10/4/2025) setelah menjalani hukuman selama 9,5 tahun di penjara Israel. 

MSF menyatakan bahwa Ahmad menderita skizofrenia. 

Atas kondisi mentalnya, dokter memperingatkan bahwa penahanan berkepanjangan akan berdampak permanen terhadap mentalnya.

Berbagai badan internasional, termasuk Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah berulang kali menyerukan pembebasan Ahmad. 

Namun, banding yang diajukan ke Mahkamah Agung Israel untuk pembebasan lebih awal selalu ditolak, dengan alasan bahwa Ahmad telah dihukum atas tuduhan “terorisme”.

Amnesty International Mengecam Perlakuan Penjara
Setelah pembebasan Ahmad, Amnesty International merilis pernyataan yang menyebut kebebasan ini sebagai "kelegaan besar".

Namun mereka menegaskan bahwa luka psikologis dan ketidakadilan yang dialaminya tak dapat dihapus begitu saja.

"Kami menyampaikan harapan terdalam kami agar Ahmad pulih dari trauma mendalam yang telah dideritanya. Ia harus diberikan akses yang memadai terhadap layanan kesehatan yang dibutuhkannya di kampung halamannya di Yerusalem Timur tanpa diskriminasi apa pun dan ia beserta keluarganya harus dilindungi dari segala bentuk intimidasi dan pelecehan," tulis organisasi tersebut, dikutip dari The New Arab.

Amnesty juga menyoroti bahwa perlakuan terhadap Ahmad mencerminkan pola pelanggaran hak asasi yang lebih luas terhadap anak-anak Palestina di dalam sistem penahanan Israel.

"Tiga minggu lalu, seorang tahanan Palestina berusia 17 tahun, Walid Khalid Abdullah Ahmad, meninggal dalam tahanan Israel, kemungkinan besar karena kombinasi antara kelaparan dan kelalaian serta penyiksaan medis yang ekstrem, sebagaimana dibuktikan oleh otopsinya  , " kata kelompok itu. 

Kisah Ahmad Manasra menjadi simbol penderitaan anak-anak Palestina dalam sistem hukum Israel

Video yang memperlihatkan dirinya saat remaja, pukulan dan ejekan oleh pemukim Israel, sempat memicu gelombang kecaman internasional pada tahun 2015.

Kini, meskipun telah dibebaskan, proses pemulihan bagi Ahmad masih panjang.

Sementara itu, tentara Israel memperbarui serangannya di Gaza pada tanggal 18 Maret, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan pada tanggal 19 Januari.

Lebih dari 50.800 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca juga: 198.850 Orang Lakukan Perjalanan Selama Musim Mudik 2025 di Aceh, Moda Transportasi Darat Terbanyak

Baca juga: VIDEO Serangan Amerika ke Houthi Jadi Latihan Perkuat Pertahanan Yaman

Baca juga: VIDEO Cegah Invansi Musuh, Iran dan Irak Akan Patroli Gabungan di Sepanjang Perbatasan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved