Perang Gaza

Pasukan Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Gaza yang Semakin Sempit

Sisi timur Gaza sedang dibersihkan bukan hanya dari warga Palestina, tetapi juga dari bangunan-bangunan yang masih berdiri.

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/anadoulu agency
PENGUNGSI PALESTINA - Warga Palestina melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka di tengah puing-puing bangunan yang hancur di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, meskipun serangan Israel sedang berlangsung di Gaza pada 21 Maret 2025. 

SERAMBINEWS.COM - Jurnalis Al JAzeera Nur Odeh di Amman, Yordania mengatakan tentara Israel mendesak warga Palestina ke wilayah Gaza yang semakin menyempit.

Ini semua adalah bagian dari rencana yang diumumkan oleh menteri pertahanan Israel ketika Israel melanggar gencatan senjata pada tanggal 18 Maret.

Rafah adalah rumah bagi sekitar seperempat juta warga Palestina.

Wilayah ini meliputi sekitar seperlima wilayah Jalur Gaza. Wilayah ini kini terlarang bagi warga Palestina.

Sisi timur Gaza sedang dibersihkan bukan hanya dari warga Palestina, tetapi juga dari bangunan-bangunan yang masih berdiri.

Dan kemudian Israel juga mendorong dari utara, dari Beit Hanoon dan dari Jabalia.

Jadi, seluruh populasi, yang berjumlah 2,1 juta orang, terdesak ke wilayah Gaza yang terus menyusut, secara harfiah terdesak ke arah barat menuju laut.

Sekarang, sementara itu, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada listrik, dan tidak ada obat-obatan. Dan itu juga disengaja.

Tidak ada bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza sejak 2 Maret, dan itulah yang diumumkan menteri pertahanan Israel akan terjadi ketika dimulainya kembali pemboman.

Ia mengatakan, Israel ada di sana untuk merebut tanah, dan mereka ada di sana untuk memberikan tekanan guna menghukum penduduk di Gaza.

Serangan Israel terhadap Rumah Sakit al-Ahli bertujuan Mengurangi Jumlah Penduduk di Gaza Utara

Rumah Sakit al-Ahli merupakan jalur kehidupan utama di Gaza utara dan kini juga telah berhenti beroperasi karena eskalasi militer Israel.

Ini bisa jadi bagian dari kebijakan sistematis Israel untuk mengurangi populasi Gaza utara, untuk memberikan lebih banyak tekanan kepada warga sipil, untuk pindah ke selatan dan memaksa warga Palestina melarikan diri, dalam rangka memfasilitasi kontrol militer atas wilayah yang sudah babak belur itu.

Beberapa minggu lalu, militer Israel menargetkan fasilitas medis nasional di kota Khan Younis. 

Sebelumnya, mereka menghancurkan kompleks medis al-Shifa. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved