Kajian Islam
Buya Yahya Berbagi Tips Menjadi Istri Solehah, Cukup Lakukan Dua Hal Ini
Wanita yang tidak bisa menjaga lisannya meskipun ia seorang ahli ibadah, Buya Yahya mengatakan jika wanita tersebut tempatnya di neraka jahannam.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Bahkan jika seseorang rajin beribadah tapi lisannya tajam, Buya mengingatkan bahwa hal itu bisa menyeret ke neraka.
SERAMBINEWS.COM - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, menjelaskan menjadi istri solehah tidaklah rumit.
Seorang wanita cukup melakukan dua hal utama, taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta taat kepada suami dengan penuh keikhlasan.
Selain itu, menjaga ibadah, bersikap baik kepada sesama, dan menjaga lisan dari ucapan buruk menjadi kunci utama.
Wanita solehah adalah yang menghormati suaminya, tidak merendahkan, serta menjaga mata, telinga, dan lidah dari dosa.
Bahkan jika seseorang rajin beribadah tapi lisannya tajam, Buya mengingatkan bahwa hal itu bisa menyeret ke neraka.
Maka, memahami ilmu dan sadar diri menjadi pondasi penting dalam membangun rumah tangga yang diridhai Allah.
Baca juga: JCH yang Akan Berangkat Wajib Tahu, Ini 7 Tips dari Buya Yahya Agar Memperoleh Haji Mabrur
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon, Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya, membagikan cara menjadi istri solehah.
Apabila cara ini dilakukan oleh seorang wanita yang sudah menikah, maka wanita tersebut akan menjadi idaman sang suami.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Senin (1/7/2024), Buya Yahya mengatakan, cara menjadi istri solehah sangatlah sederhana.
Syarat untuk menjadi seorang istri sholehah tidak banyak atau menyulitkan.
"Jadi wanita atau istri sholehah, sederhana," kata Buya Yahya.
Seorang wanita hanya perlu melakukan dua hal untuk menjadi istri sholeha, yaitu taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan taat kepada suaminya.
Baca juga: Bersentuhan dengan Mertua, Apakah Batal Wudhu? Begini Penjelasan UAS dan Buya Yahya
Apabila hal itu dapat dilakukan dengan ikhlas oleh seorang wanita, maka ia sudah bisa disebut sebagai istri yang solehah.
Selanjutnya, wanita tersebut melakukan ibadah wajib dan sunat, seperti shalat fardhu, tahajud, puasa dan baik kepada sesama manusia.
"Pertama, pastikan baik kepada Allah, tahajud , puasa, shalat fardhu. Kedua, baik kepada manusia, terutama suami," sambung Buya Yahya.
Seorang wanita yang solehah, ia menaati suaminya dan tidak melawannya.
"Suami adalah imammu," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya memberikan sebuah contoh, ada seorang wanita solehah yang suka mengaji.
Baca juga: Sering Dilakukan, Benarkah Pakai Baju Bergambar saat Shalat Dilarang? Begini Penjelasan Buya Yahya
Namun tiba di rumah, wanita tersebut suka menghakimi dan merendahkan suaminya karena jarang mengikuti pengajian seperti dirinya.
Inilah sikap yang tidak dianjurkan oleh Buya Yahya.
Seorang wanita solehah, adalah ia yang tidak melawan dan merendahkan suaminya.
"Jadi wanita sholehah adalah yang baik dengan suaminya, baik dengan bapak dan ibu, baik dengan saudara," lanjut Buya.
Seorang wanita solehah juga dituntut untuk menjaga lisannya.
Menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain, tidak suka menggunjing, tidak suka mengadu domba, tidak suka fitnah, dan tidak suka membicarakan kejelakan orang lain.
Baca juga: 3 Kerugian Jika Sedang Shalat Tidak Menaruh Tas di Depan, Buya Yahya : Tolong Jadikan Sutrah
Wanita yang tidak bisa menjaga lisannya meskipun ia seorang ahli ibadah, Buya Yahya mengatakan jika wanita tersebut tempatnya di neraka jahannam.
"Rajin shalat, rajin tahajud, rajin hadir di majelis, tapi kalau ngomong celekat celekit, itu terkadang gak disadari, penyakit, ngomong nyelekit.
Giliran ngomongin kejelekan orang , langsung, ada model begitu memang itu jatahnya neraka jahannam, sukanya mengadu domba, fitnah, ngomongin kejelekan orang," ungkap Buya Yahya.
Terakhir, Buya Yahya mengingatkan betapa pentingnya menjaga itu semua.
Termasuk menjaga mata, telinga dan lisan agar selamat dan menjadi wanita solehah.
Bagi yang sudah menikah, seorang wanita solehah harus mentaati suaminya dan tidak menaikkan suara ketika dihadapan sang suami.
"Kuncinya itu, mata dijaga, telinga di jaga mau selamat. Kemudian kalau sudah dengan suami yang baik, patuhi imammu di rumah, jangan ngangkat suara.
Bagi yang sudah begitu, berubah, tapi itu semua perlu namanya ilmu sadar diri," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Bolehkah Tunda Mandi Wajib Hingga Besok Pagi Usai Berhubungan Suami Istri di Malam Hari?Ini Hukumnya |
![]() |
---|
Daftar Shalat Wajib yang Ada Shalat Qabliah dan Ba'diyah, Simak Niat dan Tata Cara Pengerjaannya |
![]() |
---|
Punya Utang Pada Orangtua yang Sudah Meninggal Dunia, Apa Tetap Harus Dibayar? Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Suami Istri Sudah Menikah dan Halal Bersentuhan, Bagaimana Dalam Kondisi Wudhu, Batal atau Tidak? |
![]() |
---|
Utang Tak Dibayar? Bisa Dimiskinkan Seketika oleh Allah, Simak Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.