Perut Anak di Jember Membesar Tak Bisa BAB, Ternyata Penuh Cacing Tanah di Ususnya, Ada 3 Toples

Cacing yang terdapat pada tubuh anak tersebut mirip cacing tanah, yakni termasuk jenis cacing ascariasis.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com/Dokumentasi RSD dr Soebandi Jember
CACING DALAM USUS - Perut anak di Jember yang dipenuhi cacing hingga tak bisa BAB selama seminggu. Anak berusia tiga tahun yang perutnya dipenuhi cacing ascariasis memiliki kebiasaan hidup yang kurang bersih. 

 

Diperkirakan Ada sejak Usia Setahun

Cacing Ascariasis lumbricoides yang ada dalam perut anak usia tiga tahun asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, diperkirakan sudah ada sejak sang anak usia setahun.

Hal itu diprediksi oleh dokter spesialis anak RSD dr Soebandi, dr Ali Sadikin, yang merawat anak tersebut di rumah sakit.

Hal ini mengacu pada jumlah cacing yang cukup banyak di dalam perut pasien, yakni hingga mencapai tiga mangkuk kecil.

“Kalau berapa lama cacing itu masuk kita belum bisa memastikan. Tapi anaknya kan umur tiga tahun, kira-kira kalau sudah bisa jalan dan mulai main tanah, kira-kira sudah umur setahun, jadi cacing mungkin sudah ada sejak usia setahun,” kata dia kepada Kompas.com pada Rabu (16/4/2025).

 Menurut dia, cacing tersebut awalnya masuk melalui telur yang terdapat dalam makanan atau minuman yang tercemar telur cacing.

“Atau dari tanah, anak-anak main tanah, ada telurnya bisa masuk,” kata dia.  

Telur cacing itu, kata dia, menetas di saluran pencernaan dan menjadi larva cacing, sehingga berkembang menjadi cacing yang dewasa.

 “Tempatnya cacing itu di ususnya, semakin banyak cacing akan menyebabkan kompetisi, makanan anak itu akan diserap cacing,” tutur dia.

Setelah semakin banyak, cacing tersebut akhirnya menumpuk dan menjadi sumbatan di usus anak tersebut.

 “Sampai penuh sehingga terjadi sumbatan,” ujar dia. Dr Ali menilai, proses telur cacing hingga menjadi dewasa dan menumpuk seperti yang dialami pasien tersebut cukup lama.

 “Itu kan lama dari proses menetas hingga menjadi larva dan menjadi cacing dewasa,” ucap dia.

 Dia menyampaikan, anak tersebut datang dengan keluhan perut membesar, tidak bisa makan, dan BAB.

 “Saya merawat anaknya, yang nerima. Saya konsultasikan ke dokter bedah anak. Ternyata harus dioperasi untuk mengeluarkan cacingnya,” ucap dia.

Baca juga: Bantah Bisa Picu Infeksi Cacing Kremi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Makan Daging Kelapa Tua

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved