Berita Banda Aceh

PPA Bangun Industri Pengolahan Tripang di Langsa dan Aceh Singkil

Fasilitas ini ditargetkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi maritim di wilayah Aceh.

Editor: IKL
FOR SERAMBINEWS.COM
Pusat industri pengolahan dan ekspor hasil laut Partai Perjuangan Aceh di Kota Langsa untuk Pengolahan Tripang. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Partai Perjuangan Aceh (PPA) terus menunjukkan komitmennya dalam membangkitkan perekonomian masyarakat pesisir melalui pembangunan pusat industri pengolahan dan ekspor hasil laut di Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Singkil sebagai pusat industri hasil laut dengan tripang sebagai komoditas unggulan.

Fasilitas ini ditargetkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi maritim di wilayah Aceh.

Proses konstruksi masih berlangsung dan ditargetkan mulai menyerap hasil tangkapan masyarakat pada April 2025.

Baca juga: Ketum PPA Dorong Pembentukan Komisi Perempuan di Aceh

Ketua DPD PPA Kota Langsa, Suhaida M. Yacop, dalam keterangan tertulis Selasa (15/4/2025), menyampaikan bahwa pembangunan industri tripang ini merupakan inisiatif langsung dari Ketua Umum PPA, Prof Adjunct Dr Marniati MKes.

“Pada tahap awal, industri ini akan menampung hasil tangkapan tripang dari nelayan lokal. Ke depan, cakupannya akan diperluas untuk komoditas lain seperti kakap merah, kerapu, tulang sotong, hingga kerang,” ujarnya.

Baca juga: PPA Beri Beasiswa Kuliah untuk 100 Anak Kurang Mampu di Aceh

Sementara itu, pusat industri serupa juga dikembangkan di Kabupaten Aceh Singkil.
Selain itu, PPA juga telah melaksanakan pelatihan intensif mengenai pengolahan dan pemasaran tripang untuk ekspor, yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang.

Pelatihan ini dipandu langsung oleh seorang investor berpengalaman dalam industri ekspor hasil laut.

Ketua DPD PPA Aceh Timur, Riski Maulizar, yang menjadi penggerak utama kegiatan tersebut, menegaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah membuka akses langsung ke pasar ekspor bagi masyarakat pesisir.

“Tripang memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, namun selama ini belum tergarap secara maksimal. Kami ingin masyarakat mampu menjual langsung ke pasar ekspor dengan kualitas produk yang sesuai standar internasional,” ujar Riski.

Para peserta dibekali pengetahuan tentang teknik pengolahan, penyimpanan, serta standar mutu tripang yang diperlukan untuk menembus pasar global.

Langkah ini diyakini akan meningkatkan nilai tambah komoditas lokal serta memperkuat daya saing nelayan Aceh di kancah internasional.

Ketua Umum PPA, Prof Adjunct Dr Marniati, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang dilakukan oleh jajaran daerah.

Dalam pesan tertulisnya, Marniati menegaskan bahwa PPA akan terus mendukung program-program pemberdayaan ekonomi rakyat, sejalan dengan visi partai untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved