Kajian Islam
Bolehkah Wanita Shalat Dzuhur sebelum Jumatan Selesai? Buya Yahya Ungkap Waktu yang Tepat
Meskipun perempuan tidak diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jumat, mereka tetap memiliki kewajiban untuk melaksanakan shalat dzuhur sebagai ibadah w
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Hari Jumat menjadi momen istimewa bagi umat Islam, terutama para pria yang diwajibkan melaksanakan sholat Jumat.
Namun, bagaimana dengan kaum wanita? Apakah mereka boleh melaksanakan sholat Dzuhur sebelum sholat Jumat selesai?
Pendakwah Buya Yahya memberikan penjelasan yang menenangkan hati terkait hal ini.
Meskipun perempuan tidak diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jumat, mereka tetap memiliki kewajiban untuk melaksanakan shalat dzuhur sebagai ibadah wajib.
Pertanyaan yang sering muncul adalah kapan sebaiknya wanita melaksanakan shalat dzuhur di hari Jumat, apakah setelah azan shalat Jumat atau menunggu hingga pria pulang dari masjid?
Menanggapi pertanyaan ini, pendakwah Buya Yahya, pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, memberikan penjelasan.
Baca juga: Hukum Suami Istri Bersentuhan Setelah Wudhu, Batal atau Tidak? Simak Penjelasan UAS dan Buya Yahya
Dalam pemaparannya, Buya Yahya terlebih dulu menjelaskan tentang ada dua kategori orang yang tidak wajib melaksanakan shalat Jumat, yaitu mereka yang memiliki udhur abadi dan mereka yang memiliki udhur yang dapat hilang.
Wanita, sebagai salah satu golongan yang tidak diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jumat, disarankan untuk melaksanakan shalat dzuhur pada waktunya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa wanita dapat melaksanakan shalat dzuhur setelah azan shalat Jumat berkumandang. Ini berarti, wanita tidak perlu menunggu hingga pria selesai melaksanakan shalat Jumat.
"Dicontohkan udhur abadi itu adalah seorang wanita akan tetap wanita, tidak ada perubahan kecuali dikatakan nanti pukul 15.00 berubah menjadi pria," ujar Buya Yahya dikutip Serambinews.com dari kanal Youtube Al Bahjah TV, Jumat (25/4/2025).
Sedangkan udhur yang bisa hilang atau berubah adalah ketika sakit.
Makanya ketika dia sakit maka salat zuhurnya harus menunggu setelah salat jumat berakhir.
Baca juga: Buya Yahya Sebut 5 Syarat Wanita Karir dalam Islam Agar Sukses Profesional & Keluarga Tetap Harmonis
Tapi kalau perempuan tidak akan berubah menjadi laki-laki maka setelah azan boleh langsung shalat dzuhur.
"Anda boleh langsung shalat setelah adzan gapapa, bahkan menunda pun gak dikatakan sunnah, tetap di awal waktu," pungkasnya.
Hari Jumat Lakukan 4 Amalan Ini, Dianjurkan Rasulullah Bisa dapat Pahala, Al Kahfi hingga Shalawat
Hari Jumat adalah hari yang penuh dengan keutamaan bagi umat Islam.
Pasalnya, banyak amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada Hari Jumat guna meraih pahala dan pengampunan dosa.
Beberapa amalan yang tidak boleh dilewatkan pada Hari Jumat, yakni membaca Surah Al-Kahfi, memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, mandi sebelum shalat Jumat, dan memanfaatkan waktu mustajab untuk berdoa.
Dengan mengamalkan sunnah-sunnah ini, umat Muslim dapat memperoleh pahala yang besar dan keberkahan dari Allah SWT.
Pada hari Jumat, terdapat amalan hari Jumat yang dianjurkan untuk dikerjakan dan tentunya akan mendapat pahala.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الأَيَّامِ وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللَّهِ
"Sesungguhnya hari jumat adalah pemimpin semua hari, dan hari yang paling mulia di sisi Allah". (HR. Ahmad 15548, Ibnu Majah 1137 dan dihasankan al-Albani).
Ada beberapa amalan hari Jumat yang rugi apabila kita lewatkan.
Salah satu amalan hari Jumat adalah mandi sebelum shalat Jumat hingga bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Semua amalan-amalan yang dilakukan pada hari Jumat memiliki keutamaan tersendiri.
Dengan banyaknya keutamaan pada hari Jumat, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk giat melakukan berbagai amal kebaikan.
Dikutip dari Jabar.kemenag.go.id, berikut Serambinews.com akan mengulas tentang lima amalan pada hari Jumat beserta keutamaannya.
1. Disunahkan membaca surah Al-Kahfi
Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.” (HR. ad-Darimi 3470 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, 6471)
Dalam riwayat lain, beliau bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Hakim 6169).
2. Memperbanyak sholawat kepada Nabi shallallahu alaihi wa salam
Hadis dari sahabat Aus bin Aus radhiallallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة فأكثروا علي من الصلاة فيه فإن صلاتكم معروضة علي
“Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jumat, karena itu perbanyaklah membaca shalawat untukku. Sesuhngguhnya shalawat kalian ditampakkan kepadaku.” (HR.abu Daud)
3. Anjuran mandi sebelum sholat Jumat
Anjuran mandi sebelum sholat jumat dan keutamaan mendatangi sholat jumat diawal waktu.
Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الجُمُعَةِ غُسْلَ الجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ، فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً…
Siapa yang mandi di hari jumat seperti mandi junub, kemudian dia berngkat jumatan (di waktu pertama) maka seperti berkurban onta. (HR. Bukhari 881 dan Muslim 850).
4. Terdapat waktu mustajab untuk berdoa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يَسْأَلُ اللَّهَ الْعَبْدُ فِيهَا شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ اللَّهُ إِيَّاهُ ) !قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَيَّةُ سَاعَةٍ هِيَ ؟ قَالَ : ( حِينَ تُقَامُ الصَّلَاةُ إِلَى الِانْصِرَافِ مِنْهَا )
Sesungguhnya pada hari jumat terdapat satu waktu, jika para hamba memohon kepada Allah, pasti akan dikabulkan oleh Allah.(at Tarmidzi)
Dalam hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jumat, lantas beliau bersabda,
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
“Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta.” (HR. Bukhari 935, Muslim 2006, Ahmad 10574 dan yang lainnya).
Hadis dari Abu Said al-Khudri dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ
Di hari Jumat terdapat suatu waktu, di mana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta.
Waktu itu adalah seteah asar. (HR. Ahmad 7631 dan dinilai shahih Syuaib al-Arnauth).
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Empat Kunci Emas Lewat Amalan Hari Jumat: Buka Pintu Rezeki, Rahmat dan Ampunan dari Allah |
![]() |
---|
Diuji dengan Perselingkuhan Suami, Buya Yahya Ungkap Jalan Tengah untuk Istri, Langsung Cerai? |
![]() |
---|
Buya Yahya Jelaskan Hukum Bulu Kucing yang Menempel di Baju: Najis, Tapi Dimaafkan |
![]() |
---|
Adab Suami Istri Tidur Dalam Kondisi Junub Usai Berhubungan,Boleh Tunda Mandi Wajib Tapi Lakukan Ini |
![]() |
---|
Bolehkah Tunda Mandi Wajib Hingga Besok Pagi Usai Berhubungan Suami Istri di Malam Hari?Ini Hukumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.