Kejinya Jefri dan Dayat Bunuh Sopir Taksi Online di Tangerang, Jasad Dibuang, Mobil Dijual ke Polisi

Dalam kejahatan ini, jasad MR dibuang ke Kali Baru, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, dan sempat menghilang sebelum akhirnya ditemukan oleh polisi.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
REKONTRUKSI PEMBUNUHAN - Polisi rekonstruksi kasus sopir taksi online dibunuh 2 pelaku begal secara keji di PIK 2, Tangerang. Tersangka melakukan aksi keji dalam keadaan terpengaruh narkoba. 

Pelaku Positif Narkoba

Satu dari dua pelaku pembunuhan sopir taksi online berinisial MR (35) terbukti positif menggunakan narkoba.

Penemuan tersebut terjadi di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap kedua pelaku, IT dan NH.

“Salah satu orang pelaku atas nama IT mengandung narkoba jenis methamfetamin,” ucap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya, Minggu (27/4/2025).

Setelah pemeriksaan, IT mengaku kepada polisi bahwa dirinya mengonsumsi narkoba jenis sabu sesaat sebelum melakukan aksi kejahatan bersama NH.

Berdasarkan kronologi peristiwa, IT berperan dalam menjerat korban menggunakan tali yang telah dipersiapkannya.

 Tindakan tersebut menyebabkan luka akibat benda tumpul di salah satu bagian tubuh korban.

Selain itu, polisi menemukan 29 luka terbuka akibat benda tajam yang diduga menjadi penyebab kematian korban.

Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan.

Sementara itu, IT dan NH disangkakan dengan pasal tindak pidana pembunuhan berencana sesuai Pasal 340 KUHP, serta Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menghilangkan nyawa orang lain, dan UU Darurat 12/1951.

"Pelaku diancam hukuman mati atau pidana seumur hidup atau penjara minimal 20 tahun," tambah Zain.

 

Sebelumnya, sopir taksi online berinisial MR tewas setelah dibunuh oleh dua penumpangnya di kawasan PIK 2, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (25/4/2025).

Kedua pelaku awalnya berniat mencuri mobil korban dengan modus memesan taksi menggunakan ponsel milik seorang sekuriti rumah sakit.

Namun, sebelum tiba di lokasi tujuan, pelaku meminta korban untuk menghentikan mobil di pinggir Jalan Asia Afrika, kawasan PIK 2.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved