Breaking News

Kupi Beungoh

Scroll Untuk Tertawa, Pikir Untuk Tersadar: Konten Kesenjangan Sosial Yang Sedang Ramai di Medsos

Tren ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyadarkan kita akan realitas ketimpangan yang ada di sekitar kita.

Editor: Amirullah
dok pribadi
Siti Nurramadani, Mahasiswi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry 

Kesimpulan: Media Sosial Sebagai Alat untuk Memperbaiki Ketimpangan Sosial

Pada akhirnya, media sosial bisa menjadi alat yang efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang ketimpangan sosial, sambil tetap menghibur. 

Melalui tren seperti ini, kita bisa lebih sadar akan perbedaan yang ada di sekitar kita dan berpikir bagaimana cara kita untuk membantu mengurangi ketimpangan tersebut. 

Namun, kita juga harus bijak dalam menyikapi setiap konten yang ada di media sosial, agar pesan yang disampaikan benar-benar membawa perubahan positif.

Media sosial bukan hanya untuk tertawa, tetapi juga untuk membuka mata kita terhadap masalah yang ada di sekitar kita. Melalui video-video ringan ini, kita bisa belajar untuk lebih peduli terhadap sesama dan menjadi lebih peka terhadap ketimpangan sosial yang sering kita abaikan.

Dengan demikian, media sosial berperan besar dalam menciptakan kesadaran sosial yang lebih tinggi. Sebagai pengguna, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadikan ruang ini sebagai tempat yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membangun kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu sosial yang sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari.

 

*) PENULIS adalah Mahasiswi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved