Kupi Beungoh
Scroll Untuk Tertawa, Pikir Untuk Tersadar: Konten Kesenjangan Sosial Yang Sedang Ramai di Medsos
Tren ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyadarkan kita akan realitas ketimpangan yang ada di sekitar kita.
Kesimpulan: Media Sosial Sebagai Alat untuk Memperbaiki Ketimpangan Sosial
Pada akhirnya, media sosial bisa menjadi alat yang efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang ketimpangan sosial, sambil tetap menghibur.
Melalui tren seperti ini, kita bisa lebih sadar akan perbedaan yang ada di sekitar kita dan berpikir bagaimana cara kita untuk membantu mengurangi ketimpangan tersebut.
Namun, kita juga harus bijak dalam menyikapi setiap konten yang ada di media sosial, agar pesan yang disampaikan benar-benar membawa perubahan positif.
Media sosial bukan hanya untuk tertawa, tetapi juga untuk membuka mata kita terhadap masalah yang ada di sekitar kita. Melalui video-video ringan ini, kita bisa belajar untuk lebih peduli terhadap sesama dan menjadi lebih peka terhadap ketimpangan sosial yang sering kita abaikan.
Dengan demikian, media sosial berperan besar dalam menciptakan kesadaran sosial yang lebih tinggi. Sebagai pengguna, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadikan ruang ini sebagai tempat yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membangun kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu sosial yang sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari.
*) PENULIS adalah Mahasiswi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.