Berita Aceh Besar

BPBD Aceh Besar Siagakan Personel di 10 Pos Damkar, Kalaksa: Agar Cepat Respon Hadapi Bencana

"Ini dilakukan agar petugas dapat segera merespons apabila terjadi kebakaran atau bencana lainnya," kata Ridwan Jamil, Sabtu (3/5/2025).

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
PENEMPATAN PERSONEL - Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos, MSi menyatakan, pihaknya menempatkan personel di 10 Pos Damkar agar dapat bereaksi cepat saat ada bencana. 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar menyatakan kesiapsiagaannya dalam menghadapi potensi bencana, khususnya kebakaran, banjir, dan tanah longsor yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos, MSi mengatakan, pihaknya tetap menyiagakan personel dan armada di 10 pos pemadam kebakaran (damkar) yang tersebar di berbagai kecamatan strategis.

Meliputi Kecamatan Peukan Bada, Sibreh, Leupung, Saree, Mesjid Raya, Baitussalam, Lhoong, Kuta Baro, Seulimuem, dan Lamteuba. 

"Ini dilakukan agar petugas dapat segera merespons apabila terjadi kebakaran atau bencana lainnya," kata Ridwan Jamil, Sabtu (3/5/2025).

Selain itu, ia menegaskan, pentingnya sinergi lintas wilayah dalam penanganan bencana. 

Pihaknya selalu berkoordinasi dengan BPBD Banda Aceh, terutama jika ada bencana yang memerlukan penanganan lintas wilayah.

"Kerja sama ini penting agar penanganannya cepat, efektif, dan terintegrasi," ucapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi bencana, terutama kebakaran lahan dan banjir. 

RJ--sapaan akarab Kalaksa BPBD Aceh Besar--mengingatkan warga yang bermukim di kawasan rawan banjir dan daerah aliran sungai untuk memantau kondisi sekitar dan bersiaga menghadapi kemungkinan luapan air saat hujan deras.

"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk aparatur pemerintah gampong, untuk bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan,” ajak RJ. 

“Lakukan gotong royong membersihkan lingkungan, selokan, dan gorong-gorong agar aliran air tidak terhambat,” tukasnya. 

“Hindari membuang sampah ke sungai atau saluran air, karena bisa menyebabkan pendangkalan dan memperparah risiko banjir," ungkap dia.

RJ juga menginstruksikan seluruh petugas BPBD dan damkar untuk tetap siaga dan terus melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana. 

"Jika ditemukan potensi yang membahayakan, segera lakukan koordinasi dan tindakan cepat bersama instansi terkait," tegasnya.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved