Berita Abdya
Tersentuh Kisah Nur Hawati, Pengusaha Sawit Abdya Ini Biayai Hidup Yatim Itu Hingga Selesai Kuliah
Oleh karena itu, ia tergerak untuk membantu membiayai anak yatim kurang mampu asal Desa Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Abdya, itu unt
Oleh karena itu, ia tergerak untuk membantu membiayai anak yatim kurang mampu asal Desa Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Abdya, itu untuk menempuh pendidikan di dunai kampus.
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Seorang pengusaha kelapa sawit asal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tersentuh dengan kisah hidup Nur Hawati yang ia baca di Serambinews.com, pada Ramadhan 1446 Hijriah lalu.
Oleh karena itu, ia tergerak untuk membantu membiayai anak yatim kurang mampu asal Desa Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Abdya, itu untuk menempuh pendidikan di dunai kampus.
Nur Hawati, siswi lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Ia berhasil lulus di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025 di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (FH USK) Banda Aceh.
Anak dari pasangan almarhum Muslim dan Rismawati itu bercita-cita ingin menjadi hakim. Ia merupakan sosok siswi berprestasi, dari kelas 1 hingga kelas 3 SMA, ia selalu mendapatkan peringkat satu.
Syamsidik Ibrahim, selaku perpanjangan tangan dari pengusaha sawit Abdya yang tidak ingin namanya dipublis itu menyampaikan niatnya untuk membantu Nur Hawati.
Baca juga: Sidak Empat Puskesmas di Aceh Besar, Syech Muharram Warning Petugas Kesehatan
Menurut pengakuan pengusaha tersebut, Nur Hawati adalah sosok anak yang harus ia bantu. Sebab, hidupnya penuh perjuangan dan tantangan, namun tidak pernah mengeluh dan menyerah untuk menggapai prestasi.
“Kedatangan kami kesini ingin memberikan kabar dari salah seorang saudara kita yang ingin membantu Nur Hawati dalam menempuh pendidikan di kampus nantinya.
Beliau sudah melafazkan niatnya ingin membantu biaya hidup Nur Hawati sebesar Rp 1.500.000 ribu per bulan hingga anak kita ini selesai kuliah,” kata Syamsidik Ibrahim, kepada Rismawati, ibu dari Nur Hawati, yang juga disaksikan Keuchik Padang Kawa, Tarmizi, Rabu (7/5/2025).
Kedatangan Syamsidik ke rumah Nur Hawati, juga ikut didampingi Waka Kesiswaan SMAN 1 Abdya, Irfan Muliadi, SPd, dan tiga guru SMAN 1 Abdya lainnya.
Melalui Syamsidik, pengusaha itu berpesan agar Nur Hawati tetap semangat untuk belajar dan senantiasa menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua.
Ia berharap agar Nur Hawati tetap menjadi anak yang berprestasi, sehingga bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu, dan bisa menjadi mahasiswa dengan lulusan predikat cumlaude.
Baca juga: Nyatakan Perang Melawan Premanisme, Kapolres Pidie Bentuk Tim Khusus
“Beliau menitipkan pesan agar anak kita Nur Hawati ini menjadi anak baik, berbakti, dan berpretasi. Nur harus bisa membuktikan bahwa kondisi ekonomi tidak menghalangi kita untuk menjadi sukses,” pesannya.
Kemenhut RI Verifikasi Tiga Usulan HKm Kelompok Tani Hutan Abdya |
![]() |
---|
Ramai Penolakan, Kehadiran PT Abdya Mineral Prima Dinilai akan Rusak Destinasi Wisata Ceuraceu |
![]() |
---|
Kurangi Plastik, MAN Inovasi Abdya Luncur Air Isi Ulang, Langkah Menuju Madrasah Adiwiyata Nasional |
![]() |
---|
Kompak, Forum Keuchik Kuala Batee Tolak Kehadiran PT Abdya Mineral Prima |
![]() |
---|
Spanduk Penolakan PT Abdya Mineral Prima Terbentang di Kecamatan Kuala Batee |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.