Berita Aceh Timur

Razia Pakaian Ketat dan Pendek di Aceh Timur, Satpol PP & WH Amankan 26 Pelanggar

Operasi ini menyasar perempuan yang mengenakan celana ketat dan pakaian membentuk tubuh, serta laki-laki yang memakai celana pendek di atas lutut.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Amirullah
Serambinews.com/Maulidi Alfata
Satpol PP & WH serta Polsek Idi Rayeuk, razia busana di depan Dekranasda, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Jumat (9/5/2025). 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP & WH) menggelar razia busana yang menyasar pelanggaran terhadap ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam. Razia yang digelar di depan Dekranasda, Kecamatan Idi Rayeuk, pada Jumat (9/5/2025), menjaring 26 pelanggar.

Operasi ini menyasar perempuan yang mengenakan celana ketat dan pakaian membentuk tubuh, serta laki-laki yang memakai celana pendek di atas lutut. Para pelanggar langsung dihentikan di lokasi untuk diberikan pembinaan dan edukasi mengenai aturan berpakaian dalam syariat Islam.

“Sebanyak 26 pelanggar terjaring dalam razia hari ini. Mereka langsung kita edukasi dan diminta mengenakan sarung yang kita sediakan sebagai penutup aurat sementara,” ujar Kepala Satpol PP & WH Aceh Timur, Teuku Amran, kepada Serambi Indonesia.

Amran menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Syariat Islam di Bidang Aqidah, Ibadah, dan Syiar Islam. Ia menegaskan bahwa razia ini juga merupakan bentuk nyata dari komitmen Bupati Aceh Timur, Iskandar, dalam menegakkan syariat Islam di seluruh wilayah kabupaten tersebut.

“Kami akan terus melaksanakan razia secara rutin. Ini bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang tertib dan berbusana sesuai syariat, tidak hanya di kota tapi juga hingga ke pelosok,” tambah Amran.

Satpol PP & WH Aceh Timur berharap masyarakat dapat semakin memahami pentingnya berpakaian sopan dan sesuai syariat, serta mendukung penuh penegakan nilai-nilai Islam di ruang publik.

Baca juga: Gegara Tidak Dilayani Istri, Ayah di Kota Banjar Cabuli Anak Tirinya Sampai 7 Kali

Baca juga: Ular Mangsa Ternak Ditangkap, Warga Lhokseumawe Ngaku Sudah Kehilangan Sejumlah Ekor Ayam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved