Terapkan Pola Hidup Sehat dengan Rumus 8+3+B, dr Zaidul Akbar : Ampuh Turunkan Kolesterol Tanpa Obat

SERAMBINEWS.COM - Masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat, terutama dalam mengendalikan kadar kolesterol secara alami.

Salah satu metode yang banyak menarik perhatian adalah rumus 8+3+B yang diperkenalkan oleh dr Zaidul Akbar, metode ini diyakini ampuh menurunkan kolesterol tanpa perlu obat-obatan kimia.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Senin (12/5/2025), dr Zaidul Akbar mengatakan, cara menurunkan kolesterol bisa dilakukan dengan menggunakan resep 8+3+B.

Rumus tersebut merupakan cara yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW.

Lanta, apa yang dimaksud rumus 8+3+B itu?

Rumus 8+3+B yang diajarkan oleh dr Zaidul Akbar merujuk pada cara alami untuk menurunkan kolesterol dengan mengikuti amalan yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. 

Adapun angka delapan yang ada pada rumus itu berarti, 8-nya: Merujuk pada puasa Senin-Kamis yang dilakukan dua kali seminggu, total selama sebulan.

Baca juga: Dokter Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Tepung Terigu Bagi Kesehatan, Sebaiknya Dikurangi, Bahkan Distop

Puasa ini sudah terbukti memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.

Sementara poin angka tiga, 3-nya: Merupakan puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa yang dilakukan pada hari-hari tengah bulan (tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah).

Puasa ini juga sangat dianjurkan dalam Islam dan dipercaya memberikan manfaat kesehatan, termasuk menurunkan kolesterol.

Terakhir huruf B, dimana B-nya: Merujuk pada berbekam, yaitu metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor melalui sayatan kecil pada kulit, yang dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol serta meningkatkan sirkulasi darah.

Dengan menjalani ketiga rumus tersebut secara rutin, dr Zaidul Akbar percaya kita dapat menurunkan kadar kolesterol secara alami tanpa bergantung pada obat kimia.

"8-nya adalah puasa Senin-Kamis sebulan 2x4=8. 3-nya adalah puasa ayyamul bidh, dan B-nya adalah berbekam untuk menghilangkan atau menurunkan kadar kolesterol," kata dr Zaidul Akbar seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Senin (12/5/2025).

Baca juga: Bisa Jadi Hiasan, 3 Tanaman Ini Rasanya Wajib Ada di Rumah, Bikin Udara Segar Kata dr Zaidul Akbar

Itulah cara untuk menurunkan kolesterol dengan rumus ala Rasulullah SAW menurut dr Zaidul Akbar yang bisa diterapkan oleh orang-orang yang memiliki riwayat penyakit kolesterol.

Selain itu, dr Zaidul Akbar yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menyarankan agar perut jangan sering-sering dalam kondisi kenyang dan biasakan tubuh dalam keadaan lapar.

Sebab katanya, ada sutu proses di dalam tubuh manusia yang bisa bekerja dalam kondisi lapar, nantinya dalam proses tersebut akan memakan sel-sel yang rusak dengan catatan jika tubuh dalam kondisi lapar.

Proses itu disebut juga sebagai proses autofagi, yakni mekanisme pembersihan diri yang terjadi ketika tubuh dilatih untuk puasa selama kurun waktu tertentu. 

"Jangan sering-sering kenyang biasakan lapar, itu kata kuncinya jadi kalau sekarang anda mulai pengen hidup sehat jangan pernah biarkan lambung anda penuh itu kuncinya," lanjutnya.

"Sebab ada satu proses dalah tubuh kita namanya autofagi, ini adalah satu proses yang dia sebenarnya penemuan baru ditemukan seorang dokter di Amerika atau Jepang seingat saya, dia menemukan bahwa ternyata tubuh itu bisa memakan sel-sel yang rusak dengan catatan kalau tubuhnya dalam kondisi lapar," imbuhnya lagi.

Baca juga: Resep Bahan Dasar MPASI Tinggi Kolagen ala dr Zaidul Akbar, Bergizi dan Bagus untuk Sendi & Tulang

Proses autofagi akan terjadi kalau seandainya orang itu dalam kondisi lapar kata dr Zaidul Akbar, cara ini juga dapat memperbaiki sistem pencernaan.

"Kalau anda pengen punya pencernaan lebih baik bukan kurangi makanan sebenarnya, tapi anda biasakan aja sering-sering lapar," ucapnya.

Selain itu perlu diingat sebuah konsep yang dianjurkan oleh dr Zaidul Akbar yakni mengonsumsi makanan bukan untuk kenyang melainkan untuk mengambil nutrisi dari makanan tersebut.

"Konsepnya yang awal tadi, makan bukan untuk kenyang tapi untuk nutrisi. Anda makan untuk nutrisi bukan untuk kenyang, itu kata kuncinya," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video. (Serambinews.com/Firdha Ustin)