Berita Abdya

Tragis! Niat Berobat, Remaja Putri Ini Justru Jadi 'Budak Nafsu' Dukun Bejat hingga Hamil 4 Bulan

Bagaimana tidak, sang dukun malah menjadikan korban sebagai 'budak nafsu' yang dirudapaksa berkali-kali hingga sang pasien hamil 4 bulan.

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
Kompas.com
DUKUN RUDAPAKSA PASIEN - Ilustrasi dukun mengobati pasien. Seorang dukun di Abdya diduga merupaksa pasiennya yang masih di bawah umur sehingga hamil 4 bulan, namun kandungannya justru digugurkan dengan ramuan khusus. 

Setelah itu, korban dan keluarganya balik ke Banda Aceh

“Tidak lama berselang, korban mengalami muntah darah dan bertambah parah,” paparnya. 

“Kemudian keluarganya menyarankan agar korban kembali berobat lagi ke dukun tersebut,” ucap Erlina.

Setelah tiba lagi di Abdya, jelas Erlina, dukun SF mengatakan agar korban tinggal di rumahnya dengan syarat adanya ijab dan kabul antara keluarga korban dengan sang dukun.

“Karena korban ini anak yatim, maka ijab dan kabul itu diwakili oleh paman korban dengan kalimat menyerahkan keponakannya itu ke dukun tersebut untuk melakukan pengobatan,” ungkap JPU.

Pada saat awal pengobatan, beber Erlina, korban masih ditemani oleh keluarganya.

Namun setelah satu dua minggu, keluarga korban harus kembali ke Banda Aceh untuk bekerja.

Sehingga remaja putri itu pun ditinggal di rumah dukun tersebut, terhitung sejak tahun 2019-2022.

Peristiwa pemerkosaan ini, sebut Erlina, dilakukan oleh dukun tersebut pada tahun 2020. 

Saat itu, korban hanya tinggal berdua dengan pelaku, karena istri dan anak pelaku berangkat ke Medan.

“Jadi, saat itulah korban ini dilecehkan dan disetubuhi oleh pelaku. Untuk perbuatannya ini sudah berulangkali dilakukan pelaku,” tukas JPU. 

“Intinya korban sudah hilang mahkotanya karena dukun tersebut. Tapi sampai saat ini pelaku tetap menolak mengakuinya,” ujar Erlina.

Karena sudah berulangkali diperkosa, ucap Erlina, pada tahun 2021, korban sempat hamil sampai usia kehamilan mencapai 4 bulan. 

“Si dukun ini memberikan ramuan kepada korban, sehingga kandungannya gugur. Hal itu dilakukan di rumah dukun tersebut,” ucapnya.

Anehnya, sambung Erlina, si korban tidak bisa pulang ke rumahnya dan orang tua korban juga tidak diizinkan menjenguk oleh dukun tersebut. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved