Berita Nagan Raya

Politeknik Ajari UMKM Nagan Raya Olah Sisa Pembakaran Batu Bara untuk Paving Block, Bappeda Dukung

Dukungan Bappeda dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis inovasi dan pemanfaatan potensi daerah Nagan Raya.

Penulis: Rizwan | Editor: Mursal Ismail
Bappeda Nagan Raya
KATALISATOR KEMITRAAN BERDIKARI - Tim dari Politeknik Negeri Lhokseumawe bersama Kepala Bappeda Nagan Raya pada program katalisator kemitraan berdikari, Kamis (22/5/2025). 

Dukungan Bappeda dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis inovasi dan pemanfaatan potensi daerah Nagan Raya.

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Bappeda Nagan Raya mendukung penuh pelaksanaan program katalisator kemitraan berdikari, yang diselenggarakan Tim Research berdikari dari Politeknik Negeri Lhokseumawe, 21–24 Mei 2025.

Dukungan Bappeda dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis inovasi dan pemanfaatan potensi daerah Nagan Raya.

Program ini menyasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nagan Raya, dengan fokus pada inovasi pemanfaatan fly ash.

Fly ash adalah sisa pembakaran batu bara sebagai bahan baku alternatif dalam produksi panel ornamen dan paving block.

Selama empat hari kegiatan, tim  diketuai Amir Fauzi ST MSc PhhD melakukan transfer ilmu dan teknologi kepada 9 pelaku UMKM lokal di Nagan Raya.

Pelatihan ini mencakup teknis pemanfaatan fly ash sebagai pengganti semen dalam proses produksi, serta potensi ekonomis dan manfaat lingkungannya.

Baca juga: Dipicu soal Tambang Batu Bara, DPRK Nagan Raya: Klaim Krueng Mangkom Masuk Aceh Barat Argumen Konyol

Program ini terlaksana juga dukungan dari PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Nagan Raya, yang menyediakan material fly ash secara gratis kepada para pelaku UMKM

Distribusi bahan baku tersebut dikoordinasikan Bappeda Nagan Raya yang juga berperan sebagai fasilitator dan penghubung antara pelaku industri, perguruan tinggi, serta UMKM lokal.

Kepala Bappeda Nagan Raya, Rahmattullah SSTP MSi, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi yang terjalin dalam program ini.

Rahmatullah menekankan bahwa keberadaan limbah hasil pembakaran batu bara di wilayah ini harus dapat dimanfaatkan secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat.

"Sebagai daerah yang memiliki sumber limbah dari pembangkit listrik, kita harus bisa melihat ini sebagai peluang.

Selama dimanfaatkan sesuai aturan dan petunjuk teknis yang ada, fly ash bisa menjadi bahan baku alternatif yang bernilai ekonomi bagi UMKM," jelasnya.

Baca juga: Pelabuhan Calang Potensial Jadi Pusat Ekspor di Barsela, Tahun Ini Rencananya Batu Bara ke India

Dikatakan, Bappeda terus mendorong kolaborasi strategis lintas sektor dan berharap program ini tidak hanya menjadi inisiatif sesaat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved