Berita Nagan Raya

Politeknik Ajari UMKM Nagan Raya Olah Sisa Pembakaran Batu Bara untuk Paving Block, Bappeda Dukung

Dukungan Bappeda dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis inovasi dan pemanfaatan potensi daerah Nagan Raya.

Penulis: Rizwan | Editor: Mursal Ismail
Bappeda Nagan Raya
KATALISATOR KEMITRAAN BERDIKARI - Tim dari Politeknik Negeri Lhokseumawe bersama Kepala Bappeda Nagan Raya pada program katalisator kemitraan berdikari, Kamis (22/5/2025). 

Tetapi berkelanjutan dan mampu menciptakan model kemitraan yang bisa direplikasi di sektor lain. 

"Harapannya, teknologi tepat guna (TTG) seperti ini mampu memperkuat daya saing UMKM Nagan Raya dan memperluas akses mereka ke pasar," ujarnya.

Kepala Bappeda Nagan Raya, menambahkan bahwa sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah daerah sangat penting untuk menciptakan inovasi yang berdampak langsung ke masyarakat.

“Program katalisator kemitraan berdikari ini adalah contoh nyata kolaborasi strategis yang kami harap bisa terus berlanjut dan menjadi model untuk program-program pemberdayaan lainnya di Nagan Raya,” pungkasnya.

Ketua Tim Research Berdikari, Amir Fauzi, menjelaskan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari tahapan riset sebelumnya.

Baca juga: Operasional Perusahaan Tambang Batu Bara Kalori Rendah Semakin Sulit

 "Kami telah mengembangkan purwarupa panel ornamen dan paving block berbasis fly ash dalam skala laboratorium, dan melakukan uji teknis di Laboratorium Bahan dan Struktur Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Uji ini bertujuan memastikan kualitas dan kesiapan produk untuk diterapkan langsung oleh UMKM,” ungkapnya.

Program ini didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek), sebagai bagian dari upaya mendorong transformasi teknologi industri menuju ekonomi sirkular yang ramah lingkungan. 

"Dengan adanya pelatihan dan dukungan ini, UMKM diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta menciptakan produk bernilai tambah dari limbah industri yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal," ujarnya. (*)

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved