Berita Nagan Raya
Politeknik Ajari UMKM Nagan Raya Olah Sisa Pembakaran Batu Bara untuk Paving Block, Bappeda Dukung
Dukungan Bappeda dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis inovasi dan pemanfaatan potensi daerah Nagan Raya.
Penulis: Rizwan | Editor: Mursal Ismail
Dukungan Bappeda dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis inovasi dan pemanfaatan potensi daerah Nagan Raya.
Laporan Rizwan I Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Bappeda Nagan Raya mendukung penuh pelaksanaan program katalisator kemitraan berdikari, yang diselenggarakan Tim Research berdikari dari Politeknik Negeri Lhokseumawe, 21–24 Mei 2025.
Dukungan Bappeda dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis inovasi dan pemanfaatan potensi daerah Nagan Raya.
Program ini menyasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nagan Raya, dengan fokus pada inovasi pemanfaatan fly ash.
Fly ash adalah sisa pembakaran batu bara sebagai bahan baku alternatif dalam produksi panel ornamen dan paving block.
Selama empat hari kegiatan, tim diketuai Amir Fauzi ST MSc PhhD melakukan transfer ilmu dan teknologi kepada 9 pelaku UMKM lokal di Nagan Raya.
Pelatihan ini mencakup teknis pemanfaatan fly ash sebagai pengganti semen dalam proses produksi, serta potensi ekonomis dan manfaat lingkungannya.
Baca juga: Dipicu soal Tambang Batu Bara, DPRK Nagan Raya: Klaim Krueng Mangkom Masuk Aceh Barat Argumen Konyol
Program ini terlaksana juga dukungan dari PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Nagan Raya, yang menyediakan material fly ash secara gratis kepada para pelaku UMKM.
Distribusi bahan baku tersebut dikoordinasikan Bappeda Nagan Raya yang juga berperan sebagai fasilitator dan penghubung antara pelaku industri, perguruan tinggi, serta UMKM lokal.
Kepala Bappeda Nagan Raya, Rahmattullah SSTP MSi, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi yang terjalin dalam program ini.
Rahmatullah menekankan bahwa keberadaan limbah hasil pembakaran batu bara di wilayah ini harus dapat dimanfaatkan secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat.
"Sebagai daerah yang memiliki sumber limbah dari pembangkit listrik, kita harus bisa melihat ini sebagai peluang.
Selama dimanfaatkan sesuai aturan dan petunjuk teknis yang ada, fly ash bisa menjadi bahan baku alternatif yang bernilai ekonomi bagi UMKM," jelasnya.
Baca juga: Pelabuhan Calang Potensial Jadi Pusat Ekspor di Barsela, Tahun Ini Rencananya Batu Bara ke India
Dikatakan, Bappeda terus mendorong kolaborasi strategis lintas sektor dan berharap program ini tidak hanya menjadi inisiatif sesaat.
Tetapi berkelanjutan dan mampu menciptakan model kemitraan yang bisa direplikasi di sektor lain.
"Harapannya, teknologi tepat guna (TTG) seperti ini mampu memperkuat daya saing UMKM Nagan Raya dan memperluas akses mereka ke pasar," ujarnya.
Kepala Bappeda Nagan Raya, menambahkan bahwa sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah daerah sangat penting untuk menciptakan inovasi yang berdampak langsung ke masyarakat.
“Program katalisator kemitraan berdikari ini adalah contoh nyata kolaborasi strategis yang kami harap bisa terus berlanjut dan menjadi model untuk program-program pemberdayaan lainnya di Nagan Raya,” pungkasnya.
Ketua Tim Research Berdikari, Amir Fauzi, menjelaskan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari tahapan riset sebelumnya.
Baca juga: Operasional Perusahaan Tambang Batu Bara Kalori Rendah Semakin Sulit
"Kami telah mengembangkan purwarupa panel ornamen dan paving block berbasis fly ash dalam skala laboratorium, dan melakukan uji teknis di Laboratorium Bahan dan Struktur Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Uji ini bertujuan memastikan kualitas dan kesiapan produk untuk diterapkan langsung oleh UMKM,” ungkapnya.
Program ini didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek), sebagai bagian dari upaya mendorong transformasi teknologi industri menuju ekonomi sirkular yang ramah lingkungan.
"Dengan adanya pelatihan dan dukungan ini, UMKM diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta menciptakan produk bernilai tambah dari limbah industri yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal," ujarnya. (*)
RSU Cahaya Husada Diresmikan, TRK Sebut Harapan Baru Layanan Kesehatan di Nagan Raya |
![]() |
---|
PLTU 3-4 Suak Puntong Masuk Aceh Barat, DPRK Nagan Raya Tolak Raqan RTRW Aceh |
![]() |
---|
Buka Pelatihan Guru Dayah, Wabup Ajak Wujudkan Generasi Nagan Raya yang Islami dan Berkarakter |
![]() |
---|
Para Pakar dan Sejarawan Bahas Jejak Jalur Rempah Pala dan Lada di Barat Selatan Aceh |
![]() |
---|
Tokoh Muda di Nagan Raya Dukung Pembangunan Terowongan Geurute, Perlancar Transportasi ke Barsela |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.