Citizen Reporter
"Aneuk Juli" Bicara di Kancah Internasional
Tujuan kedatangan saya ke Meksiko adalah untuk menghadiri Kongres Ke-31 International Pediatric Association (IPA) berlangsung dari tanggal 7 hingga 11
Hari kedua berlangsung pembukaan kongres dengan kegiatan 'symposium full day' dan para peserta bisa memilih topik simposium mana yang akan diikutinya karena sifatnya paralel, di mana setiap ruangan berlangsung banyak sesi presentasi.
Pada hari kedua tersebut saya hanya mengikuti setengah hari saja, karena kebetulan ingin sekali menikmati Kota Meksiko. Alhamdulillah, ada teman yang mengajak. Kami ke pasar tradisional di kota tersebut. Banyak sekali dijual berbagai aksesori dan hasil kreativitas penduduk setempat. Mulai dari tas, dompet, gantungan kunci, tempelan kulkas, pakaian, taplak meja, sepatu, dan sebagainya dengan ciri khas Meksiko. Sepertinya pasar ini memang diperuntukkan bagi turis. Saya membayangkan di kota-kota di Indonesia atau khususnya di Banda Aceh maunya juga ada pertokoan yang begini. Jadi, tidak bercampur dengan pasar lain. Kita bisa menunjukkan lokasi belanja khusus turis bila ada yang bertanya.
Yang terpikir di awal bagaimana komunikasi saat belanja karena mereka yang berjualan sebagian besar tidak bisa berbahasa Inggris. Namun, ternyata kekhawatiran saya tersebut salah. Karena teknologi, mereka sangat paham kalau yang datang adalah orang asing. Saat kami mulai bertanya harga dan sebagainya, mereka langsung mengeluarkan hp dan memakai google translate dari bahasa Inggris ke bahasa Spanyol atau sebaliknya. Cukup merekam suara saja, maka langsung keluar artinya. Tidak ada yang sulit ternyata. Saya dan teman pun belanja sekadarnya saja. Selanjutnya, kami menuju lokasi wisata, yaitu Museum Fridakahlo, tetapi karena antrean masuknya panjang, kami putuskan hanya berfoto saja di depannya. Setelahnya kami langsung kembali ke hotel karena waktu sudah menjelang sore dan saya pun perlu bersiap untuk presentasi besok harinya.
Tibalah hari Sabtu, jadwal presentasi saya di ruangan Valpraiso 1 dengan kapasitas ruangan 780 orang. Jadwal saya tampil pada pukul 09.30 waktu Meksiko. Saya tampil berdua denga profesor dokter anak dari Nigeria. Saya memaparkan tentang program 'immunization champion' yang sudah kami lakukan selama ini, berupa kegiataan advokasi unuk meningkatkan capaian imunisasi. 'Immunization champion' ini adalah para dokter anak dan tenaga kesehatan lainnya yang sudah dilatih secara nasional dan regional.
Saat ini terdapat 60 orang 'immunization champion' nasional dan 1.085 'immunization champion' regional. Semuanya tersebar dari Aceh hingga Papua, yaitu di 30 IDAI cabang di seluruh Indonesia.
Setelah selesai presentasi, ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta yang ingin lebih tahu tentang kondisi kesehatan di Indonesia serta hambatan yang kami alami berkaitan dengan imunisasi. Alhamdulillah, dengan selesainya sesi tersebut, maka selesai juga tugas dan amanah yang diberikan kepada saya. Saya sangat bersyukur bisa melaksanakannya dengan baik, tetap sehat selama perjalanan pergi dan pulang sampai ke tanah air kembali.
Satu hal yang membuat saya sangat bangga, di antara semua pembicara yang tampil dalam acara kongres, dan di antara ribuan peserta kongres (mencapai lebih 4.000 peserta), sejauh mata memandang hanya saya saja yang memakai hijab. Semoga apa yang saya lakukan menambah imej baik untuk Islam di mata dunia dan sabagai ladang dakwah juga.
Anak kampung ini yang berasal dari Juli, Keude Dua, Bireuen, sudah tampil di panggung internasional. Alhamdulillah.
Penulis Citizen Reporter
Citizen Reporter
Aneuk Juli Bicara di Kancah Internasional
dr Aslinar SpA M Biomed
IKOeD Peusijuek Alumni Leting Intelegencia Generation 2025 di Pantai Lampu’uk |
![]() |
---|
Dinamika Spiritual dan Teknis dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Modern |
![]() |
---|
Dari Aceh Menuju Makkah Ibadah Haji yang Mengajarkan Arti Keluarga |
![]() |
---|
Mengintip Geliat Industri Halal di Rusia |
![]() |
---|
Pembelajaran Mendalam di Sydney Ternyata Aceh Sudah Sangat Siap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.