Berita Langsa
Dirlantas Polda Aceh Buka Supervisi & Asistensi Tahap I di Polres Langsa: Laka Lantas Pembunuh No 1
"Mesin pembunuh nomor 1 di Aceh adalah laka lantas dengan tingginya angka kematian yang disebabkan terjadinya laka lantas," sebut Dirlantas.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh melaksanakan kegiatan Supervisi dan Asistensi Tahap I 2025, di Aula Mapolres Langsa, Jumat (23/5/2025).
Supervisi ini dalam rangka pemantauan dan evaluasi titik-titik blackspot atau daerah minim akses sinyal komunikasi, serta rawan lakalantas di wilayah timur, meliputi Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang.
Hadir langsung Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, SH, SIK, Kapolres Langsa, AKBP Mughi Prasetyo, SIK, Kapolres Aceh Timur, AKBP Irwan Kurniadi, SIK, Kapolres Aceh Tamiang diwakili Wakapolres Kompol Dheny Firmandika, SAb, SIK, pihak terkait pemerintah 3 kabupaten/kota, serta komunitas otomotif, serta lainnya.
Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, SH, SIK menyampaikan, tingginya angka kematian yang disebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas), telah menjadikan kasus laka lantas tersebut sebagai mesin pembunuh nomor 1 di Provinsi Aceh.
Persoalan ini perlu menjadi perhatian semua pihak dan stakeholder terkait lainnya, dan hal ini perlu disampaikan sebagai penggugah dan untuk diketahui oleh masyarakat.
"Kami menekankan pentingnya disiplin berkendara guna mengurangi angka kecelakaan yang banyak memakan korban jiwa ini," ujarnya.
Tambah Dirlantas, jika melihat opini di tengah masyarakat saat ini, kecelakaan di jalan raya sepertinya menjadi hal yang biasa.
"Padahal sudah sangat luar biasa, bahkan mesin pembunuh nomor 1 di Aceh adalah laka lantas dengan tingginya angka kematian yang disebabkan terjadinya laka lantas," sebutnya lagi.
Kondisi ini, sambung Kombes Pol M Iqbal, perlu adanya analisa dan evaluasi karena laka lantas di wilayah timur menjadi sangat urgen.
Hal ini harus menjadi penggugah guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan di jalan raya.
"Kasus laka lantas ini bukan aib sehingga tidak perlu ditutupi untuk menggugah masyarakat agar mematuhi aturan di jalan raya," papar Dirlantas.
Berdasarkan hasil paparan Tim Supervisi Asistensi Ditlantas Polda Aceh, data untuk laka lantas wilayah timur tahun 2024, terdapat 2.693 kasus laka lantas, dengan rincian 422 meninggal dunia, 125 luka berat, dan 4.523 luka ringan.
Data laka lantas itu meliputi Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang.
Sedangkan data laka lantas tahun 2024, untuk seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh totalnya ada 4.518 kasus laka lantas, 631 meninggal dunia, 342 luka berat, serta 5.505 luka ringan.
Ditlantas Polda Aceh
Dirlantas Polda Aceh
laka lantas
supervisi
Polres Langsa
Langsa
Serambi Indonesia
Serambinews.com
8 Hari Operasi Patuh Seulawah di Langsa, 289 Pengendara Ditilang, Tertinggi Pelanggaran SIM dan STNK |
![]() |
---|
Bea Cukai Langsa Lelang Kendaraan Roda Dua Ilegal Hasil Sitaan, Cek Merk dan Harga Penawarannya |
![]() |
---|
Wali Kota Langsa Ikuti Launching Serentak Koperasi Desa Merah Putih oleh Presiden |
![]() |
---|
Bea Cukai Langsa dan Satpol PP Aceh Timur Turun ke Lapangan Tekan Peredaran Rokok Ilegal |
![]() |
---|
Unsam Langsa Perkenalkan Inovasi Pengolahan Limbah Ayam, Bikin Kerupuk Ceker, Sate hingga Nugget |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.