Motif Dua Anggota Ormas Pemuda Pancasila Bacok Jaksa dan Stafnya di Sumut, Diduga Urusan Perkara

Keduanya diketahui sebagai residivis kasus pencurian dengan kekerasan (Pasal 365 KUHP) dan ditangkap di dua lokasi berbeda.

Editor: Faisal Zamzami
Via TribunMedan
PEMBACOKAN - Dua pelaku pembacokan terhadap Jaksa Jhon Wesli Sinaga (53) dan pegawai TU Kejari Deli Serdang, Acensio Hutabarat (25), berhasil ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian. 

Koordinator Kejati Sumut, Yos Arnold Tarigan mengutuk keras perbuatan yang dilakukan oleh pelaku ini.

"Kita sangat mengecam pelaku yang menganiaya dengan membacok dua orang dari Personel Kejari Deli Serdang," kata Yos.

Baca juga: Sudah Dibelikan HP, Anak Bacok Ibu Kandung di Subang, Pelaku Keluar Kamar Tenteng Golok

Kronologis Jaksa Dibacok

Dua jaksa dari Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga dan stafnya Acensio Silvanof, menjadi korban penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Keduanya diserang saat berada di ladang sawit di Desa Perbaingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai.

Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Boy Amal, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.35 WIB.

Jhon Wesli Sinaga yang merupakan jaksa di Kejari Deli Serdang dan Staf Tata Usaha pidana umum Kejari Deli Serdang berangkat dari rumah ke Desa Perbahingan, Kecamatan Kotari, Kabupaten Serdang Bedagai dan tiba untuk memanen kelapa sawit di kebunnya sekira pukul 10:40 WIB.

Satu jam kemudian, sekira pukul 11:45 WIB Acensio Silvanov Hutabarat mengubungi Dodi, merupakan honorer di Kejari Deli Serdang supaya memberitahu Alpa Patria Lubis alias Kepot, ketua Komando Inti (Koti) Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang agar datang ke kebun sawit.

Sekira pukul 13:15 WIB, ternyata bukan Alpa Patria Lubis alias Kepot yang datang, melainkan ada 2 orang tak dikenal (OTK) mengendarai sepeda motor, membawa tas pancing di belakangnya langsung membacok kedua korban.

Beberapa menit kemudian, seorang sopir pengangkut kelapa sawit beserta kernetnya bernama Safari dan Mean Purba datang ke kebun untuk menimbang hasil panen.

Disinilah dua orang sopir beserta kernet melihat Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Silvanov Hutabarat bersimbah darah.

Dalam proses penyerangan, seorang sopir pengangkut sawit yang kebetulan datang berusaha menolong keduanya, sehingga para pelaku melarikan diri.

Keduanya tergeletak bersimbah darah akibat luka bacokan di tangan.

"Pada pukul 13.25 WIB, korban lalu dibawa ke RSUD Lubuk Pakam," tambah Boy.

Boy juga menegaskan bahwa pihaknya telah membuat laporan ke Polres Sergai untuk mengungkap kasus ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved