Idul Adha

Begini Cara Masak Daging Kurban Dengan Tepat Saat Lebaran Idul Adha, Dijamin Sehat dan Bebas Risiko!

Jika tidak dilakukan dengan tepat, proses memasak daging kurban bisa meningkatkan kadar kolesterol dan memicu terbentuknya senyawa berbahaya.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
ILUSTRASI DAGING KURBANG - (Arsip) Panitia melakukan proses pemotongan daging kurban untuk dibagikan ke masyarakat di seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar, Minggu (10/7/2022). Salah satu cara memasak daging kurban yang paling populer adalah memanggang atau membakar. cara memasak daging sangat memengaruhi dampaknya terhadap kesehatan, berikut cara memasak daging kurban dengan baik agar terhindar dari penyakit. 

SERAMBINEWS.COM - Lebaran Idul Adha merupakan momen penting yang selalu dinantikan masyarakat untuk merayakan dan berbagi dengan sesama melalui daging kurban, seperti kambing dan sapi. 

Namun saat Lebaran Idul Adha, selain rasa lezat yang menggugah selera, perhatian khusus perlu diberikan pada cara mengolah daging kurban agar tidak menimbulkan risiko kesehatan, terutama masalah jantung dan sistem pencernaan.

Salah satu cara memasak daging kurban yang paling populer adalah memanggang atau membakar. 

Metode ini dipilih karena memberikan cita rasa yang khas dan aroma yang menggoda selera untuk memasak daging kurban

Menurut dr. Bramantya Wicaksana, Sp.PD, seperti dikutip dari Kompas, cara memasak daging sangat memengaruhi dampaknya terhadap kesehatan. 

Jika tidak dilakukan dengan tepat, proses memasak bisa meningkatkan kadar kolesterol dan memicu terbentuknya senyawa berbahaya.

Baca juga: Terima Daging Kurban Lalu Dijual, Bolehkah? Ternyata Hukumnya Berbeda Berdasarkan Golongan Berikut

Namun, proses pembakaran dengan suhu tinggi langsung pada daging dapat menyebabkan terbentuknya zat karsinogenik, yaitu senyawa yang berpotensi meningkatkan risiko kanker, khususnya pada saluran pencernaan. 

Hal ini terjadi ketika permukaan daging terkena api terlalu lama hingga gosong atau hangus.

Sebagai alternatif yang lebih sehat, merebus daging menjadi pilihan yang direkomendasikan. Proses merebus tidak melibatkan kontak langsung dengan api besar sehingga meminimalkan risiko pembentukan zat berbahaya tersebut. 

Selain itu, merebus juga membantu menghilangkan sebagian lemak yang larut dalam air, sehingga dapat mengurangi kandungan lemak jenuh yang ada pada daging merah. 

Lemak jenuh dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan memperbesar risiko penyakit jantung, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kesehatan terkait.

Meskipun metode memasak berpengaruh besar pada potensi risiko kesehatan, konsumsi daging kurban tetap harus dilakukan secara seimbang. 

Baca juga: Hukum Memberikan Daging Kurban Kepada Orang Kaya Lalu Dijual?Ini Penjelasan Aba Nisam dan Buya Yahya

Mengonsumsi daging secara berlebihan, apalagi yang kaya lemak, bisa memberikan beban tambahan pada jantung dan saluran pencernaan.

Oleh sebab itu, pemilihan metode memasak yang tepat, pengaturan porsi, dan keseimbangan gizi sangat penting diperhatikan.

Berikut beberapa tips sehat yang dapat membantu masyarakat mengolah dan mengonsumsi daging kurban dengan aman selama perayaan Idul Adha:

  • Hindari memasak daging sampai gosong atau terlalu kering. Bagian yang hangus mengandung zat karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan jangka panjang.
  • Pilih metode memasak yang lebih aman seperti merebus, mengukus, atau menumis dengan sedikit minyak. Cara-cara ini dapat menjaga nutrisi daging tanpa menimbulkan zat berbahaya.
  • Batasi konsumsi bagian daging yang berlemak tinggi. Pilih potongan daging yang lebih ramping untuk mengurangi asupan lemak jenuh.
  • Konsumsi daging bersama dengan sayur dan buah segar. Hal ini membantu melancarkan pencernaan dan menyeimbangkan kebutuhan nutrisi tubuh.
  • Kontrol porsi makan daging agar tidak berlebihan dan memberikan beban berat pada jantung dan organ pencernaan.
    Perhatikan kebersihan dan kualitas daging sebelum dimasak. Cuci daging dengan bersih dan pastikan daging dimasak sampai matang sempurna untuk menghindari risiko infeksi.
  • Variasikan menu daging dengan olahan yang sehat dan rendah lemak. Misalnya, buat sup daging dengan banyak sayuran atau sate dengan sedikit minyak dan bumbu alami.
  • Batasi konsumsi daging olahan yang mengandung banyak garam atau bahan pengawet. Hal ini untuk menjaga kesehatan jantung dan ginjal.

Baca juga: Tips Konsumsi Daging Kurban untuk Penderita Stroke Saat Lebaran Idul Adha, Begini Kata Dokter

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved