IDG Ungkap Aalasan Buat Grup Facebook Cinta Sedarah, Ternyata Punya Fantasi Seks Terhadap Tante

Polres Gresik menangkap admin grup ini setelah menerima laporan dari warga Gresik, yang resah adanya grup itu. 

Editor: Faisal Zamzami
Facebook.com dan Dok. Polres Gresik
GRUP FACEBOOK INSES - Admin di balik grup Facebook Cinta Sedarah dihadirkan saat jumpa pers di Mapolres Gresik, Gresik, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). Pelaku terkuak memiliki fantasi terhadap tantenya sendiri. 

Mereka di antaranya merupakan admin hingga member grup.

"Peran para pelaku adalah sebagai admin grup dan member aktif yang telah mengunggah foto dan video seksual perempuan dan anak di bawah umur," tuturnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti terkait penangkapan tersebut.

"Bersama para pelaku turut diamankan berbagai barang bukti antara lain komputer, handphone, sim card, dokumen video dan foto serta barang bukti lainnya," kata Truno menambahkan.

Truno menyebut para pelaku tersebut kini diamankan di Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya.

Menurutnya, masih dilakukan pendalaman terkait motif dan potensi tindak pidana lain yang dilakukan.

Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menerima aduan masyarakat soal adanya grup facebook, yang berisikan konten 'Fantasi Sedarah'.

Grup yang berisikan puluhan ribu anggota itu menuai penolakan dan kritik keras dari publik, karena para anggota tersebut membagikan pengalaman seksual menyimpang terhadap keluarganya sendiri.

Kementerian Komdigi pun telah melakukan pemutusan akses terhadap enam grup Facebook, termasuk grup komunitas tersebut.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar menyatakan langkah pemblokiran ini diambil sebagai upaya tegas negara dalam melindungi anak-anak dari konten digital yang berpotensi merusak perkembangan mental dan emosional mereka.

“Kami langsung berkoordinasi dengan Meta untuk melakukan pemblokiran atas grup komunitas tersebut," ujar Alexander, dalam keterangannya, Jumat (16/05/2025).

"Grup ini tergolong pada penyebaran paham yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat,” imbuhnya.

Alexander menegaskan konten dalam grup tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hak anak.

“Grup itu memuat konten fantasi dewasa anggota komunitas terhadap keluarga kandung, khususnya kepada anak di bawah umur,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kementerian Komdigi mengapresiasi respons cepat dari Meta selaku penyedia platform yang langsung menindaklanjuti permintaan pemutusan akses.

Kolaborasi ini menjadi bukti penting bahwa perlindungan anak di ruang digital adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan penyelenggara sistem elektronik.

Tindakan pemutusan akses ini juga merupakan bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas).

“Sehingga peran platform digital dalam memoderasi konten di ruang digital menjadi sangat krusial dalam memberikan pelindungan,” kata Alexander.

----- 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Alasan IDG Buat Grup Facebook Cinta Sedarah, Ternyata Punya Fantasi Terhadap Tante, ‘Cari Teman’, https://jatim.tribunnews.com/2025/06/03/alasan-idg-buat-grup-facebook-cinta-sedarah-ternyata-punya-fantasi-terhadap-tante-cari-teman?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved